Berita
OJK Sebut Modal Asing Keluar Berjamaah Rp1,24 T pada Juni 2020
AKTUALITAS.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aliran modal asing yang keluar (capital outflow) dari pasar modal Indonesia mencapai Rp1,24 triliun pada 1-19 Juni 2020. Namun, kinerja bursa saham diklaim masih baik karena menguat dalam beberapa waktu terakhir. “Outflow investor nonresiden sebesar Rp1,2 triliun, setelah sebelumnya di Mei 2020, aliran dana asing mengalir cukup deras,” […]
AKTUALITAS.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aliran modal asing yang keluar (capital outflow) dari pasar modal Indonesia mencapai Rp1,24 triliun pada 1-19 Juni 2020. Namun, kinerja bursa saham diklaim masih baik karena menguat dalam beberapa waktu terakhir.
“Outflow investor nonresiden sebesar Rp1,2 triliun, setelah sebelumnya di Mei 2020, aliran dana asing mengalir cukup deras,” ungkap Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso saat rapat bersama Komisi XI DPR, Senin (22/6/2020).
Bersamaan dengan keluarnya modal asing di bursa saham, ia menyatakan minat penghimpunan dana dari korporasi di pasar modal juga turun. Penurunan, salah satunya tercermin dari Penawaran Umum Terbatas (PUT).
Tercatat, jumlah penawaran hanya dari empat emiten dengan nilai Rp4,41 triliun per 16 Juni 2020. Sementara jumlah penawaran pada 16 Juni 2019 mencapai Rp22,58 triliun dari delapan emiten.
“Minat korporasi untuk menghimpun dana lewat penawaran umum di pasar modal dapat disampaikan terpantau turun, ini memang karena sektor riilnya belum bergerak sehingga ini raising fund lewat pasar modal masih belum ada tanda-tanda untuk recover,” jelasnya.
Kendati begitu, Wimboh mengklaim kinerja pasar modal Indonesia masih cukup baik. Hal ini tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 3,97 persen pada Juni 2020.
“Indeks ditutup pada level 4.942,28. Indeks pernah menyentuh beberapa kali 5.000. Mudah-mudahan ketika sudah 5.000 bisa menguat lebih cepat lagi,” katanya.
Selain itu, investor asing masih tertarik masuk ke aset keuangan Indonesia melalui Surat Berharga Negara (SBN). Tercatat, capital inflow di SBN mencapai Rp2,14 triliun pada Juni 2020.
“Pasar SBN mulai menguat dengan yield SBN pada Juni turun 19 basis poin secara bulanan dan secara tahun berjalan naik 9,6 bps,” tuturnya.
Seperti diketahui, IHSG sempat anjlok ke kisaran 3.900 pada beberapa bulan lalu akibat tekanan sentimen pandemi virus corona atau covid-19. Wabah corona di Indonesia membuat investor asing banyak melepas kepemilikan asetnya dari pasar keuangan Indonesia.
-
FOTO17/11/2025 08:31 WIBFOTO: Aksi Seniman Jalanan Dukung Produk UMKM Konveksi
-
NASIONAL17/11/2025 11:15 WIBWakil Ketua DPR RI: Sebut Program MBG Tak Perlu Ahli Gizi
-
OLAHRAGA17/11/2025 14:00 WIBKalahkan Jepang 0-1 Tim Sepak Bola CP Indonesia Melaju ke Semifinal
-
RIAU17/11/2025 19:45 WIBPolda Riau Gelar Operasi Zebra Lancang Kuning 2025, Tekankan Edukasi, Keselamatan, dan Green Policing Jelang Operasi Lilin
-
NASIONAL17/11/2025 07:00 WIBGuru Besar HTN: Lembaga Negara Semakin Tidak Patuh pada Putusan MK
-
RIAU17/11/2025 22:02 WIBPolres Pelalawan Ungkap Sindikat BNN Gadungan Pemeras PNS, Tiga Pelaku Ditangkap
-
NASIONAL17/11/2025 10:00 WIBMKMK Pertanyakan Laporan Ijazah Palsu Arsul Sani ke Bareskrim Polri
-
EKBIS17/11/2025 09:30 WIBIHSG dan LQ45 Kompak Menguat Pagi Ini (17/11), Investor Uji Resisten 8.400

















