Berita
Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, Warga Yunani Protes
Ratusan gereja di Yunani Jumat kemarin membunyikan bel dan mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk protes atas keputusan Turki mengubah Hagia Sophia, ikon penting kota Istanbul, menjadi sebuah masjid. Beberapa ratus orang juga turun ke jalan-jalan di Athena yang secara damai mengecam keputusan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Minggu […]

Ratusan gereja di Yunani Jumat kemarin membunyikan bel dan mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk protes atas keputusan Turki mengubah Hagia Sophia, ikon penting kota Istanbul, menjadi sebuah masjid.
Beberapa ratus orang juga turun ke jalan-jalan di Athena yang secara damai mengecam keputusan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Minggu (26/7).
Hagia Sophia sebelumnya berfungsi sebagai katedral penting bagi umat Nasrani, lalu jadi masjid, dan museum sebelum kembali dikonversi menjadi tempat ibadah muslim.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ingin memenuhi impian masa mudanya dengan mengeluarkan dekrit pengembalian bangunan ikon itu sebagai sebuah masjid pada awal bulan ini, tak lama setelah pengadilan tinggi Turki memutuskan Hagia Sophia secara ilegal dijadikan museum lebih dari delapan dekade lalu.
Struktur bangunan yang terdaftar sebagai situs warisan dunia UNESCO, sejak itu dinamai Masjid Agung Hagia Sophia.
Menyusul pengumuman itu, ribuan umat Islam dari seluruh Turki ambil bagian dalam serangkaian ibadah salat Jumat di monumen era Bizantium itu untuk bergabung dalam doa-doa peresmian masjid itu.
Sementara itu, pemimpin Gereja Ortodoks Yunani, Uskup Agung Ieronymos, mengadakan sebuah kebaktian khusus di Katedral Athena, pada Jumat malam.
Gereja-gereja di Athena dan kota terbesar kedua di Yunani, Thessaloniki, juga melakukan doa bersama.
Ribuan muslim melangsungkan salat Jumat di Hagia Sophia, di Istanbul, Turki, untuk pertama kalinya dalam 86 tahun, Jumat (24/7).
Erdogan dan sekitar 500 tamu kehormatan hadir di lokasi yang dulunya merupakan katedral, sempat menjadi masjid, dan kemudian menjadi museum, dan kini kembali menjadi masjid itu.
Media-media di Turki melaporkan, muslim yang hadir mengikuti salat itu termasuk mereka yang datang dari berbagai penjuru negara itu. Beberapa di antara mereka bahkan menyempatkan diri berkemah dekat lokasi sejak malam sebelumnya agar mendapat kesempatan salat di sana. Puluhan di antara mereka bahkan bergegas ke Hagia Sophia dengan mengabaikan pos pemeriksaan polisi dan peraturan sosial distancing.
Sementara itu, para pemimpin gereja Ortodoks di Yunani dan Amerika Serikat, pada hari yang sama, memperingati Jumat (24/7) sebagai hari berduka, sebagai protes atas penyelenggaraan salat Jumat di Hagia Sophia.
-
MULTIMEDIA14/03/2025
FOTO: Kapolri Pimpin Sertijab Pejabat Polri, Tunjuk Irjen Herry Heryawan Jadi Kapolda Riau
-
JABODETABEK14/03/2025
Cepat Tanggap! Polisi Amankan Duo Jambret yang Bikin Resah Warga Bogor
-
EKBIS14/03/2025
Mentan Masih Temukan Kecurangan Takaran Minyakita oleh 7 Perusahaan di Surabaya
-
NASIONAL14/03/2025
KPK Telusuri Jejak Korupsi Bank BJB: Ridwan Kamil Bakal Diperiksa
-
RAGAM14/03/2025
BCL Tersentuh Saat Isi Suara Film Animasi “Jumbo”: Pesannya Begitu Mendalam
-
EKBIS14/03/2025
Serapan Gabah Bulog Tertinggi Selama 5 Tahun dan Siap Hadapi Panen Raya 2025
-
JABODETABEK14/03/2025
Jakarta Bebas Banjir? Normalisasi Ciliwung Targetkan Pengurangan Risiko Banjir 40 Persen
-
RAGAM14/03/2025
Sadie Sink Gabung Marvel, Siap Beraksi di “Spider-Man 4”!