Connect with us

Berita

Tetap Tagih Bantuan, Suku Amazon di Brasil Buka Blokade Jalan

Anggota suku Kayapo Mekranoti memutuskan membuka sementara blokade jalan raya utama di Amazon, Brasil, setelah berdemo sejak 17 Agustus lalu untuk menuntut bantuan melawan penggundulan hutan dan pandemi virus corona (Covid-19). Dilansir AFP, Jumat (28/8), saat ini mereka menangguhkan aksi protes setelah hakim memerintahkan pemerintah untuk menanggapi tuntutan mereka. Pengunjuk rasa mengatakan mereka menangguhkan demonstrasi […]

Published

pada

Anggota suku Kayapo Mekranoti memutuskan membuka sementara blokade jalan raya utama di Amazon, Brasil, setelah berdemo sejak 17 Agustus lalu untuk menuntut bantuan melawan penggundulan hutan dan pandemi virus corona (Covid-19).

Dilansir AFP, Jumat (28/8), saat ini mereka menangguhkan aksi protes setelah hakim memerintahkan pemerintah untuk menanggapi tuntutan mereka.

Pengunjuk rasa mengatakan mereka menangguhkan demonstrasi selama sepuluh hari untuk memberi waktu kepada kantor urusan adat pemerintah (FUNAI) dan Departemen Infrastruktur dan Transportasi Nasional (DNIT) untuk menanggapi tuntutan mereka.

Ini sejalan dengan putusan hakim federal terbaru dalam sengketa tersebut.

“Hakim memberi waktu 10 hari kepada FUNAI dan DNIT untuk (menanggapi). Jika tidak, mereka harus membayar dengan 10.000 real (sekitar US$1.800) sehari,” kata salah satu pemimpin aksi protes, Mudjere Kayapo.

“Jika harus, kami akan kembali dan menutup jalan raya lagi,” ujarnya kepada AFP.

Hakim federal Brasil, Sandra Maria Correia da Silva, telah memerintahkan para pengunjuk rasa untuk mengakhiri pemblokiran jalan, dengan alasan kerusakan ekonomi di kawasan itu.

Para pengunjuk rasa awalnya berjanji menentang perintah tersebut. Namun, mereka mengatakan saat ini sudah memutuskan untuk membawa kasus ini ke pengadilan.

Suku Kayapo Mekranoti menuntut pemerintahan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, mengucurkan ganti rugi atas kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pembangunan jalan raya di tanah mereka.

Mereka juga ingin membantu memerangi penambangan ilegal, penggundulan hutan, dan melawan pandemi virus corona yang melanda, terutama di kalangan masyarakat adat di wilayah tersebut.

Luis Carlos Sampaio dari Institut Kabu mengatakan, suku Kayapo Mekranoti akan kembali “dengan protes yang lebih besar” jika tuntutan mereka tidak ditanggapi pemerintah.

“Kami akan melihat bagaimana pihak berwenang bereaksi,” ujarnya kepada AFP.

Suku Mekranoti Kayapo menutup jalan jalan raya BR-163 dengan membawa busur dan anak panah. Daerah mereka berada di utara kota Novo Progresso.

Pengunjuk rasa memutus akses jalan utama yang digunakan untuk mengirim jagung dan kedelai dari jantung pertanian di bagian barat-tengah Brasil hingga ke pelabuhan. Jagung dan keledai merupakan dua komoditi ekspor utama Brasil.

Trending



Copyright © 2024 aktualitas.id