Connect with us

Berita

Mulai Bulan Ini, Menag: 8.200 Penceramah di Sertifikasi

AKTUALITAS.ID – Menteri Agama Fachrul Razi akan menerapkan program sertifikasi penceramah bagi semua agama mulai bulan ini. Ia menyatakan pada tahap awal bakal ada 8.200 orang akan mendapatkan sertifikasi penceramah. “Kemenag bentuk program penceramah bersertifikat. Akan kami mulai bulan ini. Tahap awal kami cetak 8200 orang,” kata Fachrul dalam webinar ‘Strategi Menangkal Radikalisme Pada Aparatur […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Menteri Agama Fachrul Razi akan menerapkan program sertifikasi penceramah bagi semua agama mulai bulan ini. Ia menyatakan pada tahap awal bakal ada 8.200 orang akan mendapatkan sertifikasi penceramah.

“Kemenag bentuk program penceramah bersertifikat. Akan kami mulai bulan ini. Tahap awal kami cetak 8200 orang,” kata Fachrul dalam webinar ‘Strategi Menangkal Radikalisme Pada Aparatur Sipil Negara’ di kanal Youtube Kemenpan RB, Rabu (2/9/2020).

Lebih lanjut, Fachrul menegaskan program penceramah bersertifikat ini diberlakukan untuk semua agama. Meski demikian, penyelenggaraan program tersebut sengaja tidak digelar secara mengikat oleh Kemenag.

Program ini, kata dia, bisa diikuti bagi penceramah yang berkenan mengikutinya atau bersifat sukarela.

“Untuk semua agama, sukarela, ada sedikit gesekan gak setuju gak apa apa. kita lanjut terus,” kata Fachrul.

Fachrul mengklaim program tersebut turut bekerja sama dengan berbagai pihak. Ia mengatakan Kemenag turut menggandeng seluruh majelis keagamaan, ormas keagamaan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) hingga Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Fachrul menegaskan program tersebut bertujuan untuk mencetak penceramah yang memiliki bekal wawasan kebangsaan dan menjunjung tinggi ideologi Pancasila. Sekaligus, kata dia, mencegah penyebaran paham radikalisme di tempat-tempat ibadah.

“Mudah-mudahan dengan itu bisa mengeliminasi penyebarannya [pemahaman radikal],” kata Fachrul.

Fachrul lantas meminta agar tempat-tempat ibadah yang berada di lingkungan pemerintahan bisa mengundang penceramah bersertifikat tersebut.

Hal itu guna menghindari pemahaman radikal keagamaan yang potensial tumbuh di masjid-masjid di kawasan institusi pemerintahan.

“Tolong tanpa diumumkan, tolong yang diundang nanti di rumah ibadah kita, khususnya di lingkungan ASN, hanya mereka yang sudah dibekali penceramah bersertifikat,” kata Fachrul.

Program sertifikasi penceramah sempat dilontarkan oleh Fachrul pada medio akhir 2019 lalu. Fachrul sendiri sempat bercerita saat ini banyak penceramah yang membodohi umat lewat ceramah.

Wacana ini sempat menimbulkan pro kontra di tengah-tengah publik. Salah satunya datang dari PA 212 yang menuding ada agenda terselubung yang direncanakan MUI dan Kemenag dalam sertifikasi penceramah.

Trending