Connect with us

Berita

Surat Yasin Selain Dibaca, Ada 6 Pesannya Patut Direnungkan

Dalam surat Yasin terdapat banyak pesan yang terkandung di dalamnya, di antaranya adalah ajakan kepada seluruh umat manusia untuk melihat dan merenungkan dua mukjizat yang Allah SWT tempatkan di alam semesta ini. Yakni Alquran mewakili kata-kata yang diucapkan Allah SWT dan alam semesta yang mewakili tanda-tanda kekuatan dan kekuasaan Allah SWT. Menurut artikel yang ditulis […]

Published

on

Dalam surat Yasin terdapat banyak pesan yang terkandung di dalamnya, di antaranya adalah ajakan kepada seluruh umat manusia untuk melihat dan merenungkan dua mukjizat yang Allah SWT tempatkan di alam semesta ini.

Yakni Alquran mewakili kata-kata yang diucapkan Allah SWT dan alam semesta yang mewakili tanda-tanda kekuatan dan kekuasaan Allah SWT.

Menurut artikel yang ditulis Dr. Mohannad Hakeem dan dipublikasikan laman About Islam, surat Yasin mengembangkan argumennya dalam enam bagian berbeda. Penjabarannya adalah sebagai berikut:

Pertama, kalimat Ilahi Allah dan sikap orang yang lalai (QS Yasin: 1-12) 

Surat Yasin dimulai dengan diskusi tentang wahyu Alquran dan tujuannya. Orang Arab tidak terbiasa dengan konsep Rasul dan Alquran dinyatakan dengan jelas dalam surat Yasin. 

لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَا أُنْذِرَ آبَاؤُهُمْ فَهُمْ غَافِلُونَ

“Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.“ (QS Yasin: 6).

Karenanya Alquran adalah peringatan dan pengingat bagi yang lalai. Ghaflah adalah salah satu penyakit hati yang dapat menghalangi seseorang untuk mendapatkan tuntunan yang benar.

وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ

“Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat. ” (QS Yasin: 9).

Kedua, renungkan sejarah (QS Yasin:  13-30) 

Bagian selanjutnya menyebutkan kisah sebuah komunitas yang menerima tiga utusan dan satu pendukung. Ini adalah kejadian yang menarik dari banyak aspek. Ini adalah salah satu dari sedikit komunitas atau kaum yang memiliki tiga pembawa pesan pada waktu yang sama.

Tidak hanya itu, nama utusan tidak disebutkan dan pidato mereka tidak disorot. Sebaliknya, aktivisme dan ucapan seorang individu (yang bisa dianggap pendamping) menjadi pusat perhatian.

إِذْ أَرْسَلْنَا إِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ فَكَذَّبُوهُمَا فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوا إِنَّا إِلَيْكُمْ مُرْسَلُونَ

“(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: “Sesungguhnya kami adalah orang-orang di utus kepadamu.” (QS Yasin: 14).

وَجَاءَ مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَىٰ قَالَ يَا قَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِينَ

“Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas ia berkata: Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu.” (QS Yasin: 20).

Ketiga, melihat sekeliling kita dan merenungkan ciptaan Tuhan (QS  Yasin: 31-44)

Surat Yasin melanjutkan diskusi di masa sekarang. Seolah-olah menceritakan kepada para pendengarnya. Jika kamu tidak ingin merefleksikan sejarah dan belajar darinya, maka setidaknya lihatlah tanda-tanda ajaib dalam penciptaan yang Allah SWT lakukan.

وَآيَةٌ لَهُمُ الْأَرْضُ الْمَيْتَةُ أَحْيَيْنَاهَا وَأَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبًّا فَمِنْهُ يَأْكُلُونَ 

“Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan.” (QS Yasin: 33)

وَآيَةٌ لَهُمُ اللَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَإِذَا هُمْ مُظْلِمُونَ

“Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam. Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan.” (QS Yasin: 37)

Keempat, tipe orang keras kepala (QS Yasin 45-47) 

Bahkan ketika orang menolak untuk merenungkan sejarah dan gagal untuk melihat alam semesta di sekitar mereka. Allah SWT tetap mengundang mereka lagi.

وَمَا تَأْتِيهِمْ مِنْ آيَةٍ مِنْ آيَاتِ رَبِّهِمْ إِلَّا كَانُوا عَنْهَا مُعْرِضِينَ

“Dan sekali-kali tiada datang kepada mereka suatu tanda dari tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya.” (QS Yasin: 46)

Kelima, konsekuensi ketidakpercayaan pada Hari Penghakiman (QS Yasin: 48-70)

Bagian selanjutnya membawa kita ke masa depan. Yaitu ke Hari Kebangkitan dan memperingatkan orang-orang kafir tentang takdir mereka jika mereka bersikeras menolak tanda-tanda jelas Allah dalam Alquran, dalam sejarah, dan di dunia saat ini yang mereka tinggali.

هَٰذِهِ جَهَنَّمُ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ اصْلَوْهَا الْيَوْمَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ

“Inilah Jahanam yang dahulu kamu diancam (dengannya). Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya.” (QS Yasin: 63-64). .

Keenam, kesimpulan surat Yasin adalah sikap arogansi terhadap tanda-tanda kebesaran Allah SWT 

Bagian pertama dalam surat Yasin ini membahas ketidakpedulian orang-orang kafir. Secara paralel, segmen terakhir berfokus pada penyakit hati lainnya, yaitu kesombongan. Keduanya menyebabkan manusia tidak percaya dan menghalangi dia untuk melihat tanda-tanda kebesaran Allah dalam kitab dan ciptaan-Nya. 

أَوَلَمْ يَرَ الْإِنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ نُطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُبِينٌ

“Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata.” (QS Yasin: 77)

وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِيَ خَلْقَهُ ۖ قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ

“Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami, dan dia lupa kepada kejadiannya, ia berkata: Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” (QS Yasin: 78)   

قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنْشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ

“Katakanlah: Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya yang pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.” (QS Yasin: 79)

Trending