Connect with us

Berita

Pekan Ini, Kota Depok Masuk Zona Oranye Covid-19

AKTUALITAS.ID – Kota Depok masuk dalam zona resiko sedang atau zona oranye pekan ini. Data dari satgas covid-19 Kota Depok menyebutkan ada sembilan kecamatan yang masuk dalam zona oranye. Dua kecamatan lagi masuk dalam risiko rendah atau zona kuning. “Distribusi zonasi kecamatan ada sembilan kecamatan risiko sedang dan dua kecamatan dalam risiko rendah atau zona […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Kota Depok masuk dalam zona resiko sedang atau zona oranye pekan ini. Data dari satgas covid-19 Kota Depok menyebutkan ada sembilan kecamatan yang masuk dalam zona oranye. Dua kecamatan lagi masuk dalam risiko rendah atau zona kuning.

“Distribusi zonasi kecamatan ada sembilan kecamatan risiko sedang dan dua kecamatan dalam risiko rendah atau zona kuning,” kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 (GTPPC) Kota Depok, Dadang Wihana, Selasa (3/11/2020).

Jika dilihat dari kelurahan, ada 8 kelurahan masuk dalam zona risiko tinggi atau zona merah. Kemudian 50 kelurahan masuk dalam risiko sedang atau zona oranye dan lima kelurahan risiko rendah atau zona kuning.

“Berdasarkan perhitungan 14 indikator Kesmas dari data yang diolah dari PICODEP, untuk zona risiko kecamatan saat ini terdapat dua kecamatan yang masuk zona kuning yaitu Cinere dan Cimanggis, dimana sblmnya hanya satu kecamatan yaitu Cinere. Kecamatan lainnya zona oranye,” ungkapnya.

Untuk zonasi risiko kelurahan, terdapat lima kelurahan zona kuning yaitu Pangkalanjati, Pondok Cina, Pasir Gunung Selatan, Mekarsari dan Cilodong. Untuk kelurahan zona merah berjumlah delapan. Yaitu Kelurahan Kedaung, Cinangka, Duren Mekar Pengasinan, Tanah Baru, Beji, Kemiri Muka dan Sukamaju Baru.

“Untuk kecamatan dan kelurahan yang zona kuning dan oranye agar terus melakukan peningkatan upaya pencegahan dan penanganan, sehingg zona risiko wilayah bisa terus ditingkatkan. Untuk wilayah yang termasuk zona merah, agar extra waspada dan terus meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan melalui optimalisasi RW PSKS,” tambahnya.

Kondisi ini tentunya bersifat fluktuatif jika pergerakan orang masih tinggi dan protokol kesehatan kurang diperhatikan. Untuk itu rambu-rambu yang sudah digariskan pemerintah dan satgas penanganan Covid-19 untuk dapat dilaksanakan dengan pendekatan keluarga dan komunitas.

“Penerapan 4 M mungkin kita sudah jenuh, akan tetapi itulah vaksin kita yang paling ampuh saat ini,” pungkasnya.

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending