Berita
Usai Kesepakatan Damai dengan Azerbaijan, Menlu Armenia Mundur
Menteri Luar Negeri Armenia Zohrab Mnatsakanyan mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin (16/11) setelah gencatan senjata konflik Nagorno-Karabakh dengan Azerbaijan disepakati. Pengunduran diri Mnatsakanyan diumumkan oleh juru bicara Kemlu Armenia melalui pernyataan di Facebook. Mnatsakanyan mundur setelah menjabat sebagai menlu sejak Mei 2018 lalu. Pengunduran Mnatsakanyan berlangsung ketika pemerintahan Perdana Menteri Niko Pashinyan mendapat kritikan […]
Menteri Luar Negeri Armenia Zohrab Mnatsakanyan mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin (16/11) setelah gencatan senjata konflik Nagorno-Karabakh dengan Azerbaijan disepakati.
Pengunduran diri Mnatsakanyan diumumkan oleh juru bicara Kemlu Armenia melalui pernyataan di Facebook.
Mnatsakanyan mundur setelah menjabat sebagai menlu sejak Mei 2018 lalu.
Pengunduran Mnatsakanyan berlangsung ketika pemerintahan Perdana Menteri Niko Pashinyan mendapat kritikan dan kecaman karena menyepakati gencatan senjata dengan Azerbaijan pada 10 November lalu.
Gencatan senjata itu disepakati setelah konflik terbuka antara tentara kedua negara berlangsung di Nagorno-Karabakh selama enam pekan. Langkah tersebut dinilai menguntungkan pihak Azerbaijan.
Sebab, dalam kesepakatan gencatan senjata itu, pasukan Armenia diharuskan mundur dari wilayah konflik. Para penduduk sipil Armenia lantas memutuskan membakar rumah mereka yang kini berada di tangan Azerbaijan.
Dikutip Arab News, ribuan orang menggelar demo memprotes gencatan senjata dan menuntut Pashinyan mundur pada pekan lalu.
Demo juga berlanjut pada Senin (16/11), di mana ratusan demonstran berunjuk rasa di Freedom Square, Ibu Kota Yerevan.
Gencatan senjata kedua negara itu ditengahi oleh Rusia. Dalam kesepakatan kedua negara setuju untuk menghentikan aksi militer di kawasan Nagorno-Karabakh, sebuah wilayah diakui secara internasional bagian dari teritorial Azerbaijan.
Meski begitu, Nagorno-Karabakh didominasi penduduk etnis Armenia.
Dalam pertempuran yang kembali meletup sejak akhir September lalu, militer Azerbaijan berhasil merebut sebagian kawasan Nagorno-Karabakh.
Sebanyak 2.000 pasukan perdamaian Rusia telah dikerahkan ke Nagorno-Karabakh untuk memantau gencatan senjata.
Sedangkan Turki yang merupakan sekutu Azerbaijan juga berencana mengirimkan pasukan untuk mengawasi proses gencatan senjata.
-
Jabodetabek8 jam lalu
Polres Pelabuhan Tanjung Priok Siap Kawal Pilkada Jakarta 2024
-
Ragam7 jam lalu
Lady Gaga Siap Guncang Coachella 2025: “Malam Penuh Kekacauan” di Padang Pasir
-
Olahraga4 jam lalu
Indomaret dan LavAni Siap Bertarung di Grand Final Livoli Divisi Utama 2024
-
Nasional19 jam lalu
Menko Polkam Ungkap 80.000 Anak di Bawah 10 Tahun Terlibat Judi Online
-
EkBis9 jam lalu
Rupiah Menguat Didukung Surplus Neraca Pembayaran
-
EkBis6 jam lalu
KAI Properti Resmikan Topping Off Ceremony Proyek Hunian Modern “KAI Living Gondangdia”
-
Jabodetabek3 jam lalu
Sudin Kesehatan Jakpus Gencarkan Edukasi Cegah DBD dan Penyakit Kulit
-
Jabodetabek20 jam lalu
Prakiraan Cuaca Jakarta dan Sekitarnya, 22 November 2024: Hujan Ringan dan Suhu Menurun