Berita
Pangdam Jaya: Orang Beragama Belum Tentu Jalankan Pancasila
AKTUALITAS.ID – Panglima Komando Daerah Militer Jaya (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurrachman menyinggung soal kehidupan umat beragama di Indonesia. Menurut Dudung, seorang yang beragama belum tentu menganut dan menjalankan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Namun demikian, menurutnya, orang yang menganut pancasila atau pancasilais sudah pasti beragama. “Orang yang beragama itu belum tentu pancasilais tetapi […]
AKTUALITAS.ID – Panglima Komando Daerah Militer Jaya (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurrachman menyinggung soal kehidupan umat beragama di Indonesia.
Menurut Dudung, seorang yang beragama belum tentu menganut dan menjalankan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Namun demikian, menurutnya, orang yang menganut pancasila atau pancasilais sudah pasti beragama.
“Orang yang beragama itu belum tentu pancasilais tetapi orang yang pancasilais sudah pasti dia beragama,” kata Dudung di Kodam Jaya, Rabu (25/11).
Dudung juga menjelaskan ada pihak-pihak yang merasa beragama namun tidak menjunjung tinggi sila kedua pancasila, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab.
“Ada juga dia merasa beragama tapi persatuan dan kesatuan tidak dijunjung tinggi,” tuturnya.
Tidak hanya itu, ia juga menyinggung pihak-pihak yang ingin membubarkan negara karena dianggapnya negara ini tidak pancasilais. Padahal, menurut Dudung, pancasila merupakan kesepakatan bersama yang diambil dari kultur budaya bangsa Indonesia.
“Jadi kalau menginginkan pancasila itu bubar berarti ingin membentuk negara atau membentuk ajaran-ajaran yang mengesahkan seakan-akan itu membenarkan dirinya sendiri,” tuturnya.
“Ingat bahwa pancasila itu adalah kesepakatan bersama, yang diambil dari kultur budaya bangsa Indonesia, kemudian melahirkan sebuah pancasila, ini sebagai perekat kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucapnya.
Sebelumnya, Dudung sempat mengancam pembubaran organisasi kemasyarakatan (ormas) Front Pembela Isla. (FPI) yang dipimpin Rizieq Shihab. Dudung menilai, FPI saat ini merasa dirinya paling benar.
Selain itu, menurut Dudung, seorang habib harus berucap dan berlaku dengan baik. Hal itu ia katakan sebagai respons berbagai pernyataan kontroversial yang dilontarkan Rizieq Shihab dalam ceramahnya.
“Kalau katanya sebagai imam besar, kalau dibilang sebagai kiai atau habib, karena habib atau kiai itu selalu hatinya baik, jadi kalau ucapan tidak baik bukan habib namanya itu,” kata Dudung.
-
Ragam23 jam lalu
Eddies Adelia Jalani Operasi Serius di Penang Akibat Cedera Ligamen
-
Multimedia15 jam lalu
FOTO: RK Blusukan Sapa Warga di Rawa Buaya
-
Multimedia13 jam lalu
FOTO: Maximus Blusukan Temui Masyarakat Kwamki Narama
-
POLITIK21 jam lalu
Bahlil Tepis Kabar Jokowi Gabung ke Partai Golkar: “Pak Jokowi Bapak Bangsa”
-
Nusantara16 jam lalu
Serap Aspirasi, Maximus akan Lakukan Perubahan Nyata untuk Kwamki Narama
-
Multimedia15 jam lalu
FOTO: Projo Bantah Budi Arie Setiadi Terlibat Kasus Judol
-
Berita17 jam lalu
Kamis Pagi, Gunung Semeru Erupsi Hingga 10 Kali
-
Nasional15 jam lalu
Prabowo Tegaskan Polri, Kejagung, dan Kemenko Polkam Tak Boleh Lindungi Judi Online”