Berita
Mulai Pekan Depan, Putin Perintahkan Vaksinasi Covid-19 Skala Besar
Presiden Vladimir Putin memerintahkan vaksinasi Covid-19 skala besar di Rusia mulai pekan depan, setelah negaranya memproduksi hampir dua juta dosis vaksin Sputnik V. “Saya meminta kalian untuk mengatur semuanya sehingga pada akhir pekan depan, kita dapat memulai vaksinasi skala besar,” ujar Putin seperti dikutip AFP, Rabu (2/12). Putin kemudian mengatakan bahwa kaum guru dan petugas […]
Presiden Vladimir Putin memerintahkan vaksinasi Covid-19 skala besar di Rusia mulai pekan depan, setelah negaranya memproduksi hampir dua juta dosis vaksin Sputnik V.
“Saya meminta kalian untuk mengatur semuanya sehingga pada akhir pekan depan, kita dapat memulai vaksinasi skala besar,” ujar Putin seperti dikutip AFP, Rabu (2/12).
Putin kemudian mengatakan bahwa kaum guru dan petugas medis akan menjadi target utama vaksinasi pada pekan depan.
Vaksin ini akan tersedia gratis bagi seluruh warga Rusia. Proses penyuntikan sendiri akan dilakukan secara sukarela.
“Lebih dari dua juta dosis sudah diproduksi atau akan diproduksi dalam beberapa hari ke depan,” ucap Putin.
Pekan lalu, produsen Sputnik V melaporkan bahwa vaksin tersebut 95 persen efektif setelah mereka melakukan uji coba terhadap 40 ribu relawan.
Lihat juga: Boris Johnson Janji Tak Selak Antrean Vaksin Covid-19
Dalam salah satu sesi di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Rabu (2/12), Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko, mengatakan bahwa hingga saat ini, lebih dari 100 ribu warga Rusia sudah mengikuti vaksinasi menggunakan Sputnik V.
Di konferensi yang sama, Kepala Yayasan Pendanaan Langsung Rusia, Kirill Dmitriyev, mengklaim bahwa lebih dari 40 negara sudah menunjukkan ketertarikan dengan vaksin tersebut.
Rusia sendiri saat ini menempati posisi keempat dalam daftar negara dengan kasus Covid-19 terbanyak. Hingga Rabu, Rusia mencatat 2,3 juta kasus dengan 41 ribu kematian.
Kabar ini datang tak lama setelah pemerintah Inggris menyetujui penggunaan vaksin corona dari Pfizer/BioNTech. Dengan demikian, Inggris menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin tersebut.
-
RIAU12/12/2025 19:00 WIBPolsek Kandis Bongkar Peredaran Narkoba Besar, Pelaku Bawa 74 Paket Sabu dan 501 Ekstasi
-
NASIONAL13/12/2025 06:00 WIBPurbaya: Tidak Akan Kirim Barang Ilegal untuk Korban Bencana
-
OASE13/12/2025 05:00 WIBSurat Al-Mujadalah Ayat 11 Ayat 11: Pentingnya Menuntut Ilmu bagi Umat Muslim
-
JABODETABEK13/12/2025 05:30 WIBMau Malam Mingguan? Cek Dulu Cuaca Jabodetabek Sabtu 13 Desember
-
NASIONAL13/12/2025 07:00 WIBPAN Desak Revisi UU Migas untuk Mempercepat Investasi di Sektor Miga
-
OTOTEK13/12/2025 11:30 WIBElon Musk dan X Dihadapkan pada Petisi Pengembalian Merek Twitter
-
RAGAM13/12/2025 13:30 WIBData Terbaru BLS: Ini Daftar 10 Pekerjaan dengan Lowongan Terbanyak untuk Lulusan S1
-
NASIONAL13/12/2025 11:00 WIBDPR Minta Pemda Waspadai Bibit Siklon Tropis 93S

















