H-2 Natal Diperkirakan Puncak Arus Mudik di 19 Bandara


Pesawat-Garuda

AKTUALITAS.ID – PT Angkasa Pura II (Persero) memperkirakan puncak arus mudik libur natal dan tahun baru di total 19 bandara di Indonesia terjadi pada H-2 perayaan Natal 2020 atau Rabu (23/12/2020) mendatang.

Selain itu, puncak arus mudik gelombang kedua diprediksi terjadi pada Rabu (30/12) atau H-1 pergantian tahun baru. Sementara itu, arus balik diprediksi terjadi pada tanggal 3 Januari 2021 mendatang.
Lihat juga: Bandung Zona Merah, Oded Minta Warga Jangan Keluar Kota

Merespons prediksi itu, AP II mengaku bakal meningkatkan pelayanan dan melakukan monitoring lalu lintas penerbangan dan kesiapsiagaan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/2021 selama 18 hari atau 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.

“Kesiapan personel ditingkatkan, infrastruktur di sisi udara dan terminal penumpang dipastikan siap digunakan, dan seluruh prosedur akan dijalankan pada Angkutan Nataru ini, termasuk saat puncak arus mudik dan arus balik,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin melalui keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (2/12).

Awaluddin menegaskan hal tersebut guna memastikan protokol kesehatan Covid-19 di 19 bandara tetap berjalan optimal, sehingga penerbangan dapat berjalan dengan lancar.

Selain itu, Awaluddin menegaskan guna mendukung kelancaran keberangkatan dan kedatangan penumpang pesawat, AP II siap memberikan kepastian adanya slot time penerbangan bagi maskapai, alokasi penerbangan tambahan atau extra flight dan perpanjangan jam operasional bandara apabila dibutuhkan.

“Pada tahun-tahun sebelumnya Posko Nataru hanya digunakan untuk memantau tren lalu lintas penerbangan, dan pada tahun ini dengan adanya pandemi Covid-19, tugas Posko bertambah yakni memonitor operasional bandara dan pelayanan,” jelasnya.

Awaluddin melanjutkan, Posko Nataru tahun ini memiliki indikator keberhasilan untuk memonitor area operasional dan pelayanan guna menjaga kinerja sumber daya manusia, keandalan infrastruktur di sisi udara dan darat.

Selain itu, kesiapan dan penerapan berbagai prosedur perjalanan bakal disiagakan sehingga penerbangan di periode Nataru dapat berjalan lancar.

“Tren lalu lintas penerbangan juga tetap dipantau secara real time setiap hari pada periode monitoring dan kesiapsiagaan, sebagai salah satu upaya kami dalam mengantisipasi dan menjaga operasional bandara tetap berjalan lancar dengan protokol kesehatan yang baik,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah telah sepakat dan memutuskan libur akhir tahun dipangkas tiga hari. Artinya, dari semula jatah total 11 hari libur, setelah dipangkas jadi ada delapan hari libur akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021.

Rinciannya, 24-27 Desember 2020 libur perayaan Hari Natal, Kemudian untuk 28-30 Desember 2020 tidak jadi libur. Kemudian libur akhir tahun pada 31 Desember 2020 sebagai libur pengganti Idulfiitri, dan libur awal tahun pada 1 Januari 2021, dilanjutkan libur pada 2-3 Januari 2021 yang bertepatan dengan hari Sabtu dan Minggu.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>