Berita
Presiden Iran Sebut Donald Trump akan Alami Nasib Suram Seperti Saddam Husein
Presiden Iran, Hassan Rouhani menyebut Donald Trump “orang gila”, menyamakannya dengan mantan pemimpin diktator Irak Saddam Hussein. Rouhani juga memprediksi Presiden Amerika Serikat itu akan mengalami nasib yang sama dengan Saddam Hussein, yang digantung di penjara Baghdad 14 tahun lalu. “Hari ketika orang gila itu digantung adalah hari di mana orang-orang merayakan kemenangan terakhir,” jelasnya […]

Presiden Iran, Hassan Rouhani menyebut Donald Trump “orang gila”, menyamakannya dengan mantan pemimpin diktator Irak Saddam Hussein. Rouhani juga memprediksi Presiden Amerika Serikat itu akan mengalami nasib yang sama dengan Saddam Hussein, yang digantung di penjara Baghdad 14 tahun lalu.
“Hari ketika orang gila itu digantung adalah hari di mana orang-orang merayakan kemenangan terakhir,” jelasnya pada Rabu dalam rapat kabinet, dikutip dari The Independent, Kamis (24/12).
“Nasib Trump tak akan lebih baik dari Saddam,” imbuhnya.
Pernyataan Rouhani ini disampaikan empat pekan sebelum Trump meninggalkan jabatannya dan berpotensi akan menghadapi gugatan sipil dan kriminal oleh otoritas federal dan negara bagian termasuk sejumlah laporan selama dan sebelum dia menjabat.
Pemerintah Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 yang melibatkan Iran dan kekuatan dunia lainnya dan mengeluarkan kebijakan menekan perekonomian Iran.
Trump memperberat sanksi ekonominya, termasuk menargetkan perusahaan non-Amerika yang berinvestasi atau melakukan kerjasama bisnis dengan Iran. Kebijakan ini menghancurkan ekonomi Iran, yang juga hancur dihantam pandemi virus corona
Rouhani menyebut Saddam Hussein dan Trump sama-sama penyerang labil. Irak saat dipimpin Saddam Hussein pernah berperang dengan Iran selama delapan tahun pada 1980. Ratusan ribu orang tewas, dan Iran menderita kehilangan terbesar.
“Satu orang gila di wilayah kita ialah Saddam, yang memerangi bangsa kita, dan orang gila lainnya adalah Trump, yang memerangi rakyat kita,” ujarnya.
“Yang satu melakukan perang militer pada kita, sementara yang lain melakukan perang ekonomi,” lanjutnya.
Hussein, yang ditangkap oleh pasukan AS setelah invasi Irak 2003, dihukum gantung pada pagi hari yang disaksikan para musuh politiknya.
-
EKBIS16/04/2025 10:30 WIB
Was-Was Data China, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.825 per Dolar AS
-
EKBIS16/04/2025 12:30 WIB
Harga Minyak Dunia Tumbang, Brent dan WTI Anjlok
-
NASIONAL15/04/2025 22:00 WIB
Geledah Rumah Hakim Djuyamto, Kejagung Hanya Temukan 3 Handphone
-
FOTO15/04/2025 21:38 WIB
FOTO: KWP Gelar Halal Bihalal 2025 Bersama DPR
-
FOTO15/04/2025 20:59 WIB
FOTO: Peringatan HUT ke-17 Bawaslu
-
JABODETABEK15/04/2025 20:00 WIB
Akhir April, Transjabodetabek Blok M–Alam Sutera Siap Diluncurkan
-
NASIONAL15/04/2025 19:30 WIB
KPK Belum Tanggapi Klaim La Nyalla soal Hasil Penggeledahan di Rumahnya
-
RAGAM15/04/2025 20:30 WIB
Konser Budaya Indonesia-Rusia Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik