DUNIA
Trump Siapkan Pemindahan Ribuan Migran ke Guantanamo

AKTUALITAS.ID — Pemerintahan Presiden Donald Trump dilaporkan tengah mempersiapkan pemindahan hingga 9.000 migran tanpa dokumen ke fasilitas penahanan milik Amerika Serikat di Teluk Guantanamo, Kuba, mulai pekan ini. Langkah ini, yang diungkap oleh The Washington Post dan Politico pada Selasa (10/6/2025), menjadi bagian dari kebijakan imigrasi ketat yang diusung Trump sejak awal masa jabatannya.
Menurut sejumlah pejabat yang berbicara kepada kedua media tersebut, para migran yang dipertimbangkan untuk dipindahkan berasal dari berbagai negara, termasuk Belgia, Inggris, Prancis, Jerman, Ukraina, hingga Haiti dan Turki. Sebelumnya, sejak Februari, sekitar 500 migran telah ditahan di fasilitas yang dikenal kontroversial tersebut.
Guantanamo memiliki sejarah panjang sebagai tempat penahanan tersangka teroris pasca serangan 11 September 2001, dan kini akan difungsikan sebagai lokasi penampungan sementara bagi para migran sebelum dideportasi ke negara asal mereka.
Pemerintah menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk mengurangi tekanan kapasitas di pusat-pusat penahanan di daratan utama AS. Namun, rencana ini memicu keprihatinan besar di kalangan diplomat dan organisasi hak asasi manusia.
Sejumlah pejabat Kementerian Luar Negeri AS bahkan tengah berupaya membujuk Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) agar membatalkan rencana tersebut, terutama karena mayoritas migran yang akan dipindahkan berasal dari negara-negara sekutu Eropa.
“Pesannya jelas: membuat orang terkejut dan ketakutan,” ujar seorang pejabat Departemen Luar Negeri kepada Politico. “Namun, kita sedang berbicara soal negara-negara sahabat.”
Sementara itu, American Civil Liberties Union (ACLU) telah mengajukan gugatan hukum untuk menghentikan pemindahan ini. Mereka menilai pemanfaatan Guantanamo sebagai tempat penahanan migran adalah bentuk intimidasi.
“Pemerintah menggunakan ancaman penahanan di Guantanamo untuk menakut-nakuti imigran dan memaksa mereka menyerah,” bunyi pernyataan ACLU. “Belum ada alasan sah mengapa mereka harus ditahan di luar wilayah AS.”
Wakil Kepala Staf Gedung Putih, Stephen Miller, dalam wawancara dengan Fox News bulan lalu, menyatakan bahwa pemerintahan Trump menargetkan setidaknya 3.000 penangkapan migran setiap hari oleh Imigrasi dan Bea Cukai (ICE), dan angka ini akan terus ditingkatkan.
Rencana pemindahan ke Guantanamo ini, jika benar terjadi, bisa menjadi titik balik dramatis dalam kebijakan imigrasi AS dan berpotensi memicu ketegangan diplomatik dengan negara-negara sekutu. (PURNOMO/DIN)
-
NASIONAL19/07/2025 17:30 WIB
Link Download Logo dan Tema HUT Ke-80 RI
-
OLAHRAGA19/07/2025 18:30 WIB
Hamilton Samai Rekor Kemenangan GP Tunggal Schumacher
-
DUNIA19/07/2025 14:00 WIB
ICC Tegaskan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant Tetap Berlaku
-
NUSANTARA19/07/2025 20:15 WIB
Bakar Lahan Karet untuk Sawit, Polda Riau Tangkap Pelaku dan Sita Barang Bukti
-
DUNIA19/07/2025 19:00 WIB
Trump: 10 Sandera Segera Dibebaskan dari Gaza
-
EKBIS19/07/2025 19:30 WIB
Harga Ideal Mobil Listrik di Indonesia Berkisar di Bawah Rp300 Juta
-
NUSANTARA19/07/2025 21:00 WIB
Tiga Korban Tewas Dalam Insiden Pesta Rakyat Sudah Dimakamkan
-
JABODETABEK19/07/2025 16:30 WIB
Kebakaran di Tebet Mengakibatkan Empat orang tewas