Berita
Bantahan Tegas Surat Al-Maidah Atas Klaim Tuhan Ada 3
Islam sebagai akidah yang terakhir datang di bumi ini jelas menjadi satu-satunya agama mengedepankan tauhid yang menganggap Allah SWT hanya satu tanpa perantara atau bentuk yang lain. Ini jelas dinyatakan dalam Alquran Surat Al Maidah ayat 73: لَّقَدْ كَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ ثَالِثُ ثَلَٰثَةٍ ۘ وَمَا مِنْ إِلَٰهٍ إِلَّآ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ ۚ وَإِن لَّمْ يَنتَهُوا۟ عَمَّا […]
Islam sebagai akidah yang terakhir datang di bumi ini jelas menjadi satu-satunya agama mengedepankan tauhid yang menganggap Allah SWT hanya satu tanpa
perantara atau bentuk yang lain. Ini jelas dinyatakan dalam Alquran Surat Al Maidah ayat 73:
لَّقَدْ كَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ ثَالِثُ ثَلَٰثَةٍ ۘ وَمَا مِنْ إِلَٰهٍ إِلَّآ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ ۚ وَإِن لَّمْ يَنتَهُوا۟ عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.”
Dikutip dari laman Tafsirweb.com, Sabtu (3/10), ada beberapa mufassir yang mencoba menerangkan makna dan maksud kandungan ayat ini.
Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah karya Markaz Ta’dzhim al-Qur’an di bawah pengawasan Syekh Prof Dr Imad Zuhair Hafidz, professor Fakultas Alquran Universitas Islam Madinah menjelaskan:
لَّقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّ اللهَ ثَالِثُ ثَلٰثَةٍ ۘ
(Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”) Yang dimaksud dengan yang tiga adalah Allah, Isa, dan Maryam. Pendapat lain mengatakan yang dimaksud adalah tiga oknum: oknum bapa, oknum anak, dan oknum ruhul qudus.
وَمَا مِنْ إِلٰهٍ إِلَّآ إِلٰهٌ وٰحِدٌ ۚ (padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa) Yakni tidak ada di alam semesta ini Tuhan yang hak kecuali Allah. Pendapat lain mengatakan ini adalah bagian dari perkataan orang-orang Nasrani, yakni mereka mengatakan Tuhan itu tiga tapi satu.
وَإِن لَّمْ يَنتَهُوا۟ عَمَّا يَقُولُونَ (Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu) Yakni apabila mereka tidak berhenti dari perkataan kafir itu dan meninggalkannya.
Sementara itu, Syekh Dr Muhammad Sulaiman Al-Asyqar, pengajar tafsir Universitas Islam Madinah, dalam Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir menjelaskan:
“Sungguh telah kufur orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah itu salah satu dari tiga tuhan, yaitu Tuhan Bapak, Tuhan anak, dan Ruh Kudus” Mereka adalah kelompok kedua yang tidak disebutkan dalam ayat sebelumnya. Jumlah mereka ada tiga kelompok dan yang sebelumnya adalah kelompok pertama, dan kelompok ketiga disebutkan di ayat selanjutnya (ayat 116). Tiada tuhan yang haq kecuali Allah SWT. Dialah yang layak disembah. Dan jika mereka tidak menghentikan ucapan yang batil ini dan menghentikan kekufurannya, maka sungguh orang-orang kafir di antara mereka akan disuguhkan kepada azab yang pedih di neraka.
Sedangkan menurut almarhum Syekh Prof Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir dari Suriah, dalam Tafsir Al-Wajiz, menjelaskan: “Sungguh telah kafirlah orang-orang yang mengatakan, ‘Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga’.” Ini termasuk pandangan orang-orang Nasrani yang terkenal pada mereka. Mereka mengklaim bahwa Allah adalah satu dari yang tiga yaitu; Allah, Isa, dan Maryam. Mahasuci Allah dari apa yang mereka katakan. Ini adalah bukti terbesar atas minimnya akal orang-orang Nasrani.
Bagaimana mereka menerima ucapan buruk dan akidah yang jelek ini? Bagaimana mereka tidak membedakan antara Khaliq (Pencipta) dan makhluk (ciptaan)? Bagaimana Allah Rabbul ‘alamin bisa samar dari mereka? Allah berfirman membantah mereka dan orang-orang yang seperti mereka, “Padahal sekali-kali tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Tuhan Yang Mahaesa,” yang memiliki seluruh sifat kesempurnaan, tersucikan dari segala kekurangan, yang memonopoli hak penciptaan dan pengaturan.
Tiada nikmat yang dirasakan makhluk kecuali dari-Nya. Bagaimana mungkin tuhan lain diangkat bersamaNya? Mahasuci Allah dan Mahatinggi setinggi-tingginya dari apa yang dikatakan oleh orang-orang zalim. Kemudian Allah mengancam dengan FirmanNya, “Jika mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akna ditimpa siksaan yang pedih.”
-
RIAU05/12/2025 17:00 WIBPolda Riau Kirim Bantuan Gelombang Keempat untuk Penanganan Bencana di Sumatera, 3.459 Alat Kerja dikirim ke Aceh dan Sumbar
-
EKBIS06/12/2025 09:30 WIBDaftar Harga Emas Antam 6 Desember 2025 per Gram dan Pecahan Lengkap
-
JABODETABEK06/12/2025 05:30 WIBCuaca Jakarta Akhir Pekan: Hujan Merata di Selatan hingga Utara
-
NUSANTARA05/12/2025 23:00 WIBMobil Travel Terguling di Bali, 13 Wisatawan China Terluka
-
NASIONAL05/12/2025 19:00 WIBDarurat Narkoba, DPR Minta Pemerintah Tak Ragu Eksekusi Bandar
-
OASE06/12/2025 05:00 WIBMakna Surat An-Najm dan Hubungannya dengan Peristiwa Mi’raj Nabi Muhammad SAW
-
OLAHRAGA05/12/2025 21:00 WIBSambut Piala Dunia 2026! Tiga Kepala Negara Hadir di Acara Drawing
-
JABODETABEK05/12/2025 22:02 WIBBanjir Rob Masih Genangi Pluit, Aktivitas Warga Terganggu

















