Berita
Butuh Dana Segar, Alasan Waskita ‘Jual’ Jalan Tol
AKTUALITAS.ID – Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengungkap alasan PT Waskita Karya (Persero) Tbk lewat anak usahanya, PT Waskita Toll Road, melepas kepemilikan sahamnya atau divestasi sejumlah ruas jalan tol. Salah satu alasannya, yakni perusahaan membutuhkan dana segar untuk melakukan investasi di ruas jalan tol baru demi mencapai target jaringan […]

AKTUALITAS.ID – Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengungkap alasan PT Waskita Karya (Persero) Tbk lewat anak usahanya, PT Waskita Toll Road, melepas kepemilikan sahamnya atau divestasi sejumlah ruas jalan tol.
Salah satu alasannya, yakni perusahaan membutuhkan dana segar untuk melakukan investasi di ruas jalan tol baru demi mencapai target jaringan jalan tol sepanjang 18 ribu kilometer (Km).
Ia menyebut pada tahun ini hingga 2022 mendatang, perusahaan pelat merah akan terus melepas kepemilikan ruas jalan tol yang sudah beroperasi (mature). Sayang, ia tidak menyebut berapa target nilai divestasi selama dua tahun tersebut.
“Siapa yang pasti akan membeli belum tahu, angkanya tergantung pasar tapi yang jelas Sovereign Wealth Fund (SWF) akan menjadi instrumen penting untuk melepas tekanan bagi pengusaha jalan tol yang selama ini sudah investasi besar,” jelasnya pada konferensi pers daring, Jumat (8/1).
Lebih lanjut, ia menyebut skema lewat dana abadi (SWF) akan menjadi angin segar bagi BUMN yang berencana melakukan ekspansi di ruas jalan lain.
Menurut Danang, jika Waskita Karya dapat melepas kepemilikan beberapa ruas jalan tolnya, aksi korporasi ini akan mengubah nilai saham BUMN terkait karena likuiditas perusahaan ikut terdongkrak.
“Waskita dan Waskita Toll Road tugasnya melakukan investasi sangat banyak dan dari ruas itu ada yang masih dalam proses pengembangan dan sebagiannya sudah beroperasi. Yang beroperasi ini lah yang kemungkinan besar akan dilepas kepada SWF,” terangnya.
Sejauh ini, ia membeberkan berbagai negara sudah menunjukkan niatnya berinvestasi di jalan tol Indonesia lewat skema SWF maupun jalur kerja sama lain. Negara-negara yang dimaksudnya adalah Turki, Rusia, dan Hungaria.
“Yang cukup menarik adalah siapa target investor asing ini. Saat ini ada beberapa negara yang tertarik masuk ke Indonesia. Ada Turki, Rusia, Hungaria,” ujar Danang.
Sebelumnya, Waskita Karya mengumumkan akan melepas kepemilikan saham (divestasi) atas sembilan ruas jalan tol. Divestasi ini akan dilakukan melalui anak usahanya, yakni Waskita Toll Road.
Director of Business Development & QHSE Waskita Fery Hendriyanto menargetkan perusahaan dapat mengantongi dana segar sebesar Rp10 triliun sampai Rp11 triliun dari aksi korporasi ini. Manajemen telah menyiapkan tujuh paket transaksi yang ditargetkan selesai tahun depan.
“Sebelumnya, kami berencana untuk melepas empat ruas lagi pada akhir tahun ini, namun dikarenakan pandemi covid-19, transaksinya masih dalam proses. Kami tetap optimis target selesai pada awal 2021,” ungkap Fery dalam keterangan resmi, dikutip beberapa waktu lalu.
-
EKBIS24/04/2025 09:45 WIB
Rupiah ‘Lemes’ di Pembukaan 24 April 2025, Dolar AS Masih Sulit Ditaklukkan
-
NUSANTARA24/04/2025 15:30 WIB
Mantan Kepala BPN Kolaka Diduga Gelapkan Dua Sertifikat Tanah Warisan Ahli Waris
-
EKBIS24/04/2025 08:30 WIB
Harga BBM Terbaru 24 April 2025: Mayoritas SPBU Tahan Harga, Cek Daftar Lengkap di Sini
-
EKBIS24/04/2025 09:15 WIB
Pembukaan Pasar 24 April 2025: IHSG Melejit Kuat, Lanjutkan Reli Ditopang Optimisme Pasar
-
OASE24/04/2025 05:00 WIB
Alasan Mengapa ‘Induk Alquran’ Duduk Manis di Awal Mushaf
-
JABODETABEK24/04/2025 05:30 WIB
Cuaca Jakarta 24 April: Ada Kejutan Hujan di Tengah Hari?
-
OLAHRAGA24/04/2025 00:01 WIB
JIS Siap Gelar Laga Kandang Persija Jakarta di Liga 1 pada Mei 2025
-
EKBIS24/04/2025 10:30 WIB
Dompet Bisa Lebih Tebal? Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini