Connect with us

Berita

Fahri Hamzah: Parpol Sudah Menjelma Mesin Kekuasaan

AKTUALITAS.ID – Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengkritik sikap partai politik yang ada saat ini. Menurutnya, partai politik sudah menjelma menjadi mesin kekuasaan. “Mengerikan sekali, partai politik kita itu menjelma menjadi mesin kekuasaan, lupa bahwa partai politik adalah mesin pikiran, partai politik itu dilahirkan oleh kaum intelektual dimana mana dengan segala ideologinya,” katanya […]

Published

on

AKTUALITAS.ID – Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengkritik sikap partai politik yang ada saat ini. Menurutnya, partai politik sudah menjelma menjadi mesin kekuasaan.

“Mengerikan sekali, partai politik kita itu menjelma menjadi mesin kekuasaan, lupa bahwa partai politik adalah mesin pikiran, partai politik itu dilahirkan oleh kaum intelektual dimana mana dengan segala ideologinya,” katanya dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (11/2/2021).

Menurutnya, para ketua umum partai saat ini sibuk menghitung uang dari Pilkada. Serta, menghitung berapa jatah yang akan dikantongi.

“Tapi sekarang partai politik itu sekarang ini menjadi mesin kekuasaan efektif, Ketua Umum Partai ini udah gak ada yang mikir, ngitung duit Pilkada aja kerjaannya tiap hari saya lihat, ngitung jatah aja yang dia dapat dari kekuasaan,” ujarnya.

Mantan Wakil Ketua DPR ini mempertanyakan dimana pikiran partai politik sekarang. Dia tidak melihat menara dari pikiran-pikiran besar para elit parpol.

“Ada yang menyebut dirinya pengikut Soekarno, tapi dia gak ngerti Soekarno berpikir apa, bagaimana Soekarno membangun narasi nya tentang demokrasi, anti kolonialisme dan sebagainya, ya dengan segala maaf lah yang lain lain yang menurut saya telah menjelma, mengubah partai politik menjadi mesin kekuasaan An sich,” tuturnya.

“Ini tentang hitung hitungan kursi, berapa harga setiap kursi, dan kita bisa dapat apa dari kursi yang kita dapatkan dari rakyat, rakyat itu sudah gak penting lagi, ini yang mengerikan,” pungkasnya.

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending