Berita
Selama Bulan Puasa, Pemprov DKI Pastikan Ketersediaan 10 Bahan Pangan Aman Terkendali
AKTUALITAS.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan ketersediaan 10 bahan pangan strategis aman terkendali. Terutama untuk menjaga ketersediaan bahan pangan selama bulan puasa nanti “Berdasarkan pantauan petugas kami di lapangan 10 pangan strategis, beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, gula pasir dan minyak […]

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan ketersediaan 10 bahan pangan strategis aman terkendali. Terutama untuk menjaga ketersediaan bahan pangan selama bulan puasa nanti
“Berdasarkan pantauan petugas kami di lapangan 10 pangan strategis, beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, gula pasir dan minyak goreng tersedia bahkan beras, gula pasir, minyak goreng tersedia cukup melimpah. Masyarakat tidak perlu takut/ khawatir dengan ketersediaan pangan menjelang Ramadhan tahun 2021,” kata Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, Suharini Eliawati melalui keterangan tertulis, Jumat (19/3/2021).
Suharini menjamin ketersediaan stok pangan di Ibu Kota cukup memenuhi kebutuhan selama sebulan ke depan. Sebagai gambaran, Suharini memaparkan kebutuhan beras saat ini sebanyak 82.334 ton. Di sisi lain, stok beras yang tersedia sebanyak 305.313 ton. Kemudian, stok bawang merah saat ini 2.844 ton bisa mencukupi kebutuhan warga sebesar 2.484 ton.
“Bawang putih dibutuhkan 1.563 ton tersedia 1.747 ton, cabai merah keriting dibutuhkan 2.095 ton tersedia 2.117 ton, cabai rawit merah dibutuhkan 1.375 ton tersedia 1.406 ton, daging sapi dibutuhkan 1.965 ton tersedia 15.064 ton, daging ayam dibutuhkan 8.091 ton tersedia 8.900 ton, telur ayam diperlukan 7.399 ton tersedia 8.218 ton, gula pasir diperlukan 4.239 ton tersedia 11.184 ton dan minyak goreng diperlukan 7.963 ton tersedia 24.121 ton,” jelasnya.
Ke depannya, Pemprov DKI Jakarta akan rutin menggelar pengawasan serta pemantauan harga dan stok pangan di sejumlah pasar. Pengawasan terus digencarkan bersama instansi terkait lainnya.
“DKPKP juga akan terus berkoordinasi dengan Badan Ketahanan Pangan Kementan, DPPKUKM (Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UMKM DKI Jakarta), Bulog untuk pelaksanaan gelar pangan murah dan operasi pasar untuk meringankan beban masyarakat jika terjadi kenaikan harga pangan,” ucapnya.
“Untuk menjamin mutu keamanan pangan DKPKP dan Balai Besar POM DKI Jakarta akan rutin menggelar pengawasan pangan guna menjamin pangan yang dikonsumsi warga Jakarta aman dari bahan kimia berbahaya seperti formalin, borax, residu pestisida, klorin, pewarna sintetis dan lain-lain,” sambungnya.
-
RAGAM14/03/2025
Film “The Brutalist” Sukses Raup 45 Juta Dolar AS di Box Office
-
DUNIA13/03/2025
Sidang Malapraktik Maradona: Teriakan Keadilan Menggema di Argentina
-
RAGAM13/03/2025
Dul Jaelani Ungkap Menu Favorit saat Berbuka Puasa: Gorengan dan Teh jadi Menu FavoritÂ
-
OLAHRAGA13/03/2025
Amorim: MU Siap Buktikan Diri di Tengah Kritik Ratcliffe
-
JABODETABEK14/03/2025
Cepat Tanggap! Polisi Amankan Duo Jambret yang Bikin Resah Warga Bogor
-
NASIONAL14/03/2025
KPK Telusuri Jejak Korupsi Bank BJB: Ridwan Kamil Bakal Diperiksa
-
MULTIMEDIA13/03/2025
FOTO:Â Hakim Tolak Keberatan Tom Lembong dalam Kasus Korupsi Importasi Gula
-
RAGAM13/03/2025
Baim Wong: Saya Tidak Pernah Ajarkan Anak Membenci Ibunya