Berita
Imbas PPKM Darurat, 3 Stasiun MRT Tutup Sementara
AKTUALITAS.ID – PT MRT Jakarta menutup sementara tiga stasiunnya saat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Plt Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo menyatakan penutupan tersebut untuk membatasi mobilitas masyarakat. “MRT Jakarta melakukan penutupan sementara tiga stasiun diantaranya Stasiun MRT Haji Nawi, Stasiun MRT ASEAN, dan Stasiun MRT Setiabudi Astra yang akan diberlakukan […]
AKTUALITAS.ID – PT MRT Jakarta menutup sementara tiga stasiunnya saat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Plt Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo menyatakan penutupan tersebut untuk membatasi mobilitas masyarakat.
“MRT Jakarta melakukan penutupan sementara tiga stasiun diantaranya Stasiun MRT Haji Nawi, Stasiun MRT ASEAN, dan Stasiun MRT Setiabudi Astra yang akan diberlakukan mulai Minggu, 18 Juli 2021,” kata Pratomo dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/7/2021).
Selain itu, dia mengharapkan penutupan sementara tersebut dapat mengurangi angka penyebaran virus Covid-19 di Ibu Kota. Pemberlakuan tersebut melalui kajian bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
“Dengan mempertimbangkan berbagai hal diantaranya yaitu tingkat kepadatan stasiun yang rendah, bukan merupakan stasiun besar, serta lokasi stasiun yang tidak berdekatan dengan fasilitas pelayanan kesehatan,” ucapnya.
Karena hal itu, dia meminta agar masyarakat dapat menggunakan alternatif stasiun MRT terdekat lainnya. Misalnya Stasiun MRT Cipete Raya dan Stasiun Blok A sebagai alternatif Stasiun Haji Nawi.
Lalu, Stasiun MRT Senayan dan Stasiun MRT Blok M BCA sebagai alternatif Stasiun ASEAN.
“Stasiun MRT Bendungan Hilir dan Stasiun MRT Dukuh Atas BNI sebagai alternatif Stasiun MRT Setiabudi Astra,” jelas dia.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut mobilitas masyarakat di DKI Jakarta dan Bali mulai turun di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat.
Luhut memprediksi kasus Covid-19 di DKI dan Bali dapat melandai dalam sepekan ke depan, apabila mobilitas masyarakat terus dikendalikan.
“Kami lihat ada beberapa daerah yang mencapai penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakatnya sudah cukup baik dan penambahan kasusnya sudah flattening (rata) dan sudah menurun, seperti DKI Jakarta, saya melihat Bali juga akan menurun dalam satu minggu ke depan,” jelas Luhut dalam konferensi pers, Sabtu (17/7).
-
NASIONAL27/12/2025 01:09 WIBPengamat: Bendera GAM di Tengah Bencana Bisa Picu Trauma Lama
-
RAGAM26/12/2025 22:00 WIBJustin Bieber Bagikan Pesan Natal Penuh Iman dan Harapan
-
EKBIS27/12/2025 00:03 WIBHadapi Cuaca Ekstrem Nataru, PLN Siagakan 69.000 Personel di Seluruh Indonesia
-
JABODETABEK26/12/2025 21:00 WIBPemprov DKI Siapkan untuk Buruh: KJP Plus, Transportasi Gratis hingga BPJS Ditanggung
-
JABODETABEK27/12/2025 05:30 WIBBMKG: DKI Jakarta Waspada Hujan Sedang hingga Lebat pada Sabtu 27 Desember 2025
-
NASIONAL27/12/2025 07:00 WIBTNI dan Masyarakat Diminta Tahan Diri Usai Insiden Bendera Bulan Bintang
-
DUNIA26/12/2025 23:00 WIBKorut Perkuat Industri Pertahanan, Kim Jong Un Minta Produksi Rudal Ditingkatkan
-
NUSANTARA27/12/2025 07:30 WIBSemeru Meletus, PVMBG Imbau Warga Jauhi Zona Besuk Kobokan

















