Connect with us

Berita

Buntut Insiden Kapal Tanker, Israel Ancam Serang Iran

Israel memperingatkan Iran mereka sedang bersiap melakukan serangan buntut dari serangan terhadap kapal tanker Mercer Street yang dioperasikan perusahaan perkapalan Zodiac Maritime di lepas pantai Oman, Laut Arab, pada pekan lalu. Ultimatum itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz. Dia mengatakan pemerintahannya juga tengah melobi negara lain di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengambil tindakan terkait serangan terhadap […]

Published

on

Israel memperingatkan Iran mereka sedang bersiap melakukan serangan buntut dari serangan terhadap kapal tanker Mercer Street yang dioperasikan perusahaan perkapalan Zodiac Maritime di lepas pantai Oman, Laut Arab, pada pekan lalu.

Ultimatum itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz. Dia mengatakan pemerintahannya juga tengah melobi negara lain di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengambil tindakan terkait serangan terhadap kapal tanker itu.

“Kami berada dalam titik perlu melakukan aksi militer terhadap Iran. Dunia harus mengambil sikap melawan Iran sekarang juga,” kata Gantz dalam wawancara dengan situs berita Ynet, seperti dikutip Associated Press, Kamis (5/8).

Pemerintah Iran tidak langsung menanggapi pernyataan Gantz. Namun, kuasa usaha Iran di kantor pusat PBB di New York, Zahra Ershadi, menuduh Israel sebagai biang yang membuat kawasan Timur Tengah tidak stabil dan tidak aman lebih dari tujuh dasawarsa dan diperkirakan bakal terus berlanjut.

“Rezim ini punya sejarah kelam nan panjang untuk menyerang kapal dagang dan sipil. Dalam waktu kurang dari dua tahun, rezim ini menyerang lebih dari sepuluh kapal dagang yang membawa minyak dan bantuan ke Suriah,” tulis Ershadi.

Pernyataan Ershadi merujuk kepada sejumlah serangan terhadap kapal Iran dan blok Barat yang melintas di Laut Arab dan perairan Teluk sejak 2019.

Kapal Mercer Street yang dioperasikan Zodiac Maritime diserang menggunakan pesawat nirawak (drone). Kapal itu berbendera Liberia dan milik sebuah perusahaan Jepang.

Sebanyak dua orang awak kapal terdiri dari warga Inggris dan Rumania meninggal dalam kejadian itu.

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending