Connect with us

DUNIA

Paus Fransiskus Wafat, Siapa Pewaris Tahta Suci?

Aktualitas.id -

proses konklaf, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Paus Fransiskus, pemimpin spiritual umat Katolik sedunia, wafat pada Senin pagi setelah menjalani perawatan intensif akibat infeksi saluran pernapasan. Kepergiannya menandai akhir dari masa kepausan selama 12 tahun yang penuh gebrakan dan transformasi. Kini, perhatian dunia tertuju pada pertanyaan besar:

Siapa yang akan menggantikan takhta suci Vatikan?

Pemilihan paus baru akan dilakukan oleh Kolese Kardinal, badan yang terdiri dari lebih dari 200 pemuka senior gereja. Namun hanya 138 kardinal yang berusia di bawah 80 tahun yang berhak mengikuti proses konklaf – pemilihan tertutup yang digelar di Kapel Sistina.

Menariknya, 110 dari para pemilih itu diangkat langsung oleh Paus Fransiskus sendiri, menciptakan peluang besar lahirnya pemimpin baru yang mencerminkan visi global sang paus: inklusif, peduli terhadap kaum miskin, dan terbuka pada perubahan zaman.

Siapa Saja Kandidat Kuat Paus Baru?

1. Kardinal Luis Antonio Tagle (Filipina)
Mantan Uskup Agung Manila ini dikenal luas sebagai penerus spiritual Fransiskus. Gaya kepemimpinannya yang sederhana dan empatinya terhadap kaum marginal membuatnya dijuluki “Fransiskus dari Timur”.

2. Kardinal Peter Turkson (Ghana)
Mantan kepala Dewan Kepausan untuk Keadilan dan Perdamaian ini adalah figur kuat dari Afrika. Sosoknya visioner, dekat dengan isu-isu sosial dan ekologi.

3. Kardinal Fridolin Ambongo (Republik Demokratik Kongo)
Aktif memperjuangkan perdamaian dan keadilan di negaranya yang dilanda konflik, Ambongo juga dikenal sebagai orator yang kuat dan pemimpin moral berintegritas tinggi.

4. Kardinal Pietro Parolin (Italia)
Sekretaris Negara Vatikan ini memiliki kekuatan diplomatik luar biasa. Dikenal luas oleh semua kardinal, ia menjadi kandidat sentral yang dapat memimpin Gereja dengan stabilitas.

5. Kardinal Peter Erdo (Hongaria)
Seorang konservatif dan jembatan potensial bagi umat Kristen Timur. Ia memfokuskan diri pada persatuan Gereja dan dialog ekumenis.

6. Kardinal Matteo Zuppi (Italia) dan Mario Grech (Malta)
Dua nama yang juga muncul ke permukaan karena kedekatan mereka dengan Paus Fransiskus dalam menjalankan agenda reformasi internal Gereja.

Momentum Sejarah

Untuk pertama kalinya dalam beberapa abad, kemungkinan besar paus berikutnya bisa berasal dari Asia atau Afrika – sebuah langkah bersejarah yang akan semakin mencerminkan karakter global Gereja Katolik yang memiliki 1,39 miliar pengikut di seluruh dunia.

Sementara itu, selama masa sede vacante (masa kekosongan Tahta Suci), administrasi Vatikan dijalankan oleh camerlengo, saat ini dijabat oleh Kardinal Kevin Farrell. Ia tidak memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan, namun bertugas menjaga stabilitas internal hingga paus baru terpilih.

Dunia kini menanti proses konklaf yang akan menentukan arah Gereja Katolik ke depan. Akankah pemimpin baru lahir dari wilayah yang selama ini jarang tersorot? Ataukah Eropa kembali mempertahankan kendali tradisionalnya? (Samsu)

TRENDING