Berita
Ketika Wahyu Pertama Turun untuk Nabi Muhammad
Peristiwa turunnya wahyu yang pertama terjadi ketika Nabi Muhammad SAW berumur 40 tahun. Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam bukunya Al-Bidayah Wan-Nihayah yang diringkas Ahmad Al Khani menceritakan kisah singkat turunnya wahyu yang pertama. Imam Al Bukhari mengatakan, pertama-tama wahyu mulai turun kepada Rasulullah SAW diawali dengan mimpi yang menjadi kenyataan, menyaksikan cahaya cerah ketika Subuh. Sejak itu Rasulullah senang menyendiri. […]
Peristiwa turunnya wahyu yang pertama terjadi ketika Nabi Muhammad SAW berumur 40 tahun. Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam bukunya Al-Bidayah Wan-Nihayah yang diringkas Ahmad Al Khani menceritakan kisah singkat turunnya wahyu yang pertama.
Imam Al Bukhari mengatakan, pertama-tama wahyu mulai turun kepada Rasulullah SAW diawali dengan mimpi yang menjadi kenyataan, menyaksikan cahaya cerah ketika Subuh. Sejak itu Rasulullah senang menyendiri. Beliau mulai menyendiri di Gua Hira untuk beribadah pada malam hari selama beberapa malam.
Akhirnya Rasulullah kembali kepada keluarganya, karena beliau dikagetkan dengan datangnya Al Haq ketika berada di Gua Hira. Beliau didatangi oleh malaikat.
Dia (malaikat) berkata kepada Rasulullah, “Bacalah.” Rasulullah menjawab, “Aku tidak pandai membaca.”
Rasulullah SAW bersabda, “Dia (malaikat) menangkapku dan menahanku hingga aku kelelahan, tetapi kemudian melepaskanku dan berkata, ‘Bacalah.” Aku katakan, “Aku tidak pandai membaca.”
Dia lalu menangkapku untuk kedua kalinya dan menahanku hingga aku kelelahan, tetapi kemudian melepaskanku dan berkata, “Bacalah.” Aku katakan, “Aku tidak pandai membaca.”
Dia lalu menangkapku untuk ketiga kalinya dan menahanku hingga aku kelelahan, tetapi kemudian melepaskanku dan berkata, “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia, Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS Al-Alaq: 1-5)
Kemudian Rasulullah SAW segera pulang dengan membawa ayat-ayat tersebut, dengan hati yang sangat goncang. Rasulullah datang ke kediaman Khadijah binti Khuwailid dan bersabda, “Selimutiaku, selimutiaku.” Mereka pun menyelimuti beliau hingga hilanglah rasa takut dalam hatinya. Beliau lalu menceritakan kejadiannya kepada Khadijah, kemudian berkata, ‘Aku sangat mengkhawatirkan diriku’. ” (HR Al Bukhari)
Khadijah berkata kepada Rasulullah, “Tidak, demi Allah, Allah tidak akan menjadikan kamu bersedih sama sekali. Engkau adalah orang yang suka bersilaturrahim, menghormati tamu, suka membawa beban sendiri, dan menolong orang-orang yang tertimpa musibah.” (HR Al Bukhari)
- Ragam24 jam lalu
Lesti Kejora Raih Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Usai Berjuang Selama 6 Tahun
- Ragam20 jam lalu
“Keajaiban Air Mata Wanita”, Film Inspiratif tentang Perjuangan Seorang Ibu, Tayang Januari 2025
- Nasional18 jam lalu
KPK Geledah Bank Indonesia Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR
- Olahraga19 jam lalu
Jakarta LavAni Resmi Gaet Taylor Sander, Tambah Kekuatan untuk Proliga 2025
- Olahraga23 jam lalu
Shin Tae-yong Kritik Jadwal ASEAN Cup 2024: “Kelelahan Pemain Mengkhawatirkan”
- POLITIK14 jam lalu
Dipecat PDIP, Gibran Fokus Bantu Presiden Prabowo
- Nasional12 jam lalu
Komisi I DPR Cermati Usulan UU Batas Usia Akses Media Sosial
- EkBis13 jam lalu
Sambut Nataru, 396 Mal Gelar Diskon Belanja Hingga 70 Persen