Connect with us

Berita

PPATK Temukan 4.093 Aliran Dana yang Diduga Terkait Terorisme Dalam Lima Tahun Terakhir

AKTUALITAS.ID – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan ada 4.093 laporan terkait aliran dana yang diduga berkaitan dengan kegiatan kelompok teroris dalam lima tahun terakhir. Deputi bidang Pemberantasan PPATK, Ivan Yustiavandana mengatakan bahwa deteksi tersebut ditindaklanjuti sebagai analisis untuk diproses hukum. “Informasi laporan transaksi keuangan ini yang disebut dengan berhubungan dengan kegiatan yang […]

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan ada 4.093 laporan terkait aliran dana yang diduga berkaitan dengan kegiatan kelompok teroris dalam lima tahun terakhir.

Deputi bidang Pemberantasan PPATK, Ivan Yustiavandana mengatakan bahwa deteksi tersebut ditindaklanjuti sebagai analisis untuk diproses hukum.

“Informasi laporan transaksi keuangan ini yang disebut dengan berhubungan dengan kegiatan yang diduga dengan terorisme ini sejumlah 4.093 laporan itu dari 2016 sampai 2021,” kata Ivan kepada wartawan, Jumat (20/8/2021).

Menurut dia, ribuan informasi tersebut kemudian disusun menjadi 207 laporan analisis yang kemudian diserahkan ke Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN).

Hal itu kemudian dilanjutkan dengan proses hukum dan penangkapan para tersangka teroris jika ditemukan bukti-bukti yang cukup. Menurut Ivan, salah satu temuan PPATK ialah berkaitan dengan pendanaan teroris lewat badan-badan amal.

“Kami berpesan kepada saudara-saudara kita di mana pun berada, kalau memberikan sumbangan berikanlah kepada lembaga kredibel yang bisa dipertanggungjawabkan,” ucap dia.

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri setidaknya menangkap 53 tersangka teroris dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dalam satu pekan terakhir, terhitung sejak 12-17 Agustus 2021 lalu.

Jaringan JI, disebut polisi memanfaatkan badan amal yang dibentuk dengan nama Syam Organizer untuk menghimpun dana dari masyarakat dan nantinya digunakan untuk operasional JI.

Argo mengungkapkan bahwa tersangka yang diringkus sebagian merupakan petinggi ataupun pejabat di jaringan tersebut. Beberapa diantaranya merupakan kepala atau bendahara JI yang terlibat dalam proses pendanaan organisasi.

Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan bahwa yayasan amal tersebut bergerak di bidang kemanusiaan.

Kelompok ini turut berpartisipasi aktif dalam beberapa kegiatan-kegiatan hari besar agama Islam. Misalnya, dengan mengadakan tabungan Qurban.

Modus lain yang terungkap dari serangkaian penangkapan anggota JI dalam beberapa hari terakhir ialah menyelenggarakan kegiatan tabligh akbar. Ada pula penggalangan dana dengan menyebar nomor rekening Syam Organizer ke Jamaah juga aktif dilakukan.

CNNIndonesia.com belum bisa mengkonfirmasi pernyataan Polri ke pihak lain yang terkait, termasuk ke Syam Organizer. Sejumlah nomor yang tertera di situs milik lembaga itu tak bisa dihubungi saat dikontak. Kantor di Yogyakarta juga terlihat lengang saat didatangi beberapa waktu lalu.

Trending



Copyright © 2024 aktualitas.id