Berita
Dua Pengamat Nilai Sufmi Dasco Dianggap Layak Jadi Menko Polhukam
AKTUALITAS.ID – Politikus Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad dinilai layak menjadi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) . Pengamat Politik dari Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menilai munculnya nama Dasco sebagai calon Menko Polhukam patut diperhitungkan. “Pantas (Sufmi Dasco Ahmad,) menjadi Menko Polhukam karena pengalaman politik dan hukumnya,” ujar […]

AKTUALITAS.ID – Politikus Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad dinilai layak menjadi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) . Pengamat Politik dari Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menilai munculnya nama Dasco sebagai calon Menko Polhukam patut diperhitungkan.
“Pantas (Sufmi Dasco Ahmad,) menjadi Menko Polhukam karena pengalaman politik dan hukumnya,” ujar Jerry menanggapi adanya wacana reshuffle, Jakarta, Sabtu (11/9/2021).
Kendati demikian, dia mengakui bahwa hak prerogatif presiden yang menentukan siapa layak menjadi menteri. Namun, integritas, komitmen, berkarakter dan tegas merupakan kriteria yang harus dilihat.
“Tentu saja siapapun nama yang disodorkan yang menentukan Presiden Jokowi. Usul saya, sebelum memilih menteri sebaiknya dilakukan jejak pendapat atau sayembara kepada masyarakat siapa saja nama-nama yang pantas menjadi menteri,” katanya.
Hal senada dikatakan Pengamat Politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara. “Sufmi Dasco cocok, karena dia tipe yang tidak suka buat gaduh,” kata Igor secara terpisah.
Selain itu, kata dia, secara jaringan Dasco dikenal orang banyak mulai dari tokoh politik, tokoh agama, aktivis mahasiswa, hingga aktivis buruh. Dia menambahkan Dasco juga adalah salah satu aktor rekonsiliasi antara Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto pasca Pilpres 2019. Baca juga: Daftar Pesawat Tempur Indonesia Enggak Main-main, Ini Spesifikasinya
Maka itu, tugas-tugas Menko Polhukam harus menciptakan stabilitas politik dan keamanan untuk menopang pembangunan ekonomi yang terus dijadikan prioritas bagi pemerintah. “Ke depan urgensi yang penting bagi persoalan polhukam adalah adalah terorisme, narkoba, keadilan hukum, kesenjangan ekonomi, penyebaran hoaks, penertiban buzzer, penegakan HAM dan pengendalian Covid-19,” jelasnya.
-
POLITIK10/09/2025 19:00 WIB
Akui Kesalahan dalam Pernyataan Kontroversial, Rahayu Saraswati Mengundurkan Diri dari DPR
-
NUSANTARA10/09/2025 19:30 WIB
Tragis, Anak Gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Mati Mengenaskan Diduga Diracun
-
NASIONAL10/09/2025 22:00 WIB
Kontras Duga Unsur Kesengajaan dalam Kematian Pengemudi Ojol yang Terlindas Rantis Brimob
-
NASIONAL10/09/2025 20:00 WIB
Kemhan Laporkan Majalah Tempo ke Dewan Pers Terkait Berita Darurat Militer
-
OTOTEK10/09/2025 18:00 WIB
Bisa Rekam Video Layar Lebar dan Vertical, Canon Rilis EOS C50
-
DUNIA10/09/2025 21:00 WIB
Tiga Pemuka Agama Serukan Perdamaian di Gaza, Mendesak Israel Hentikan Agresi
-
RAGAM11/09/2025 00:30 WIB
Rokok Menghancurkan Rasa Kopi? Studi Temukan Hubungan Tak Terduga
-
NUSANTARA11/09/2025 06:30 WIB
Bali Berduka: 9 Tewas dan Ratusan Kios Hancur Diterjang Banjir Bandang