Setelah 17 Bulan, Kasus Covid-19 Jepang Capai Angka Terendah

Jepang kemarin melaporkan 79 kasus baru Covid-19. Itu adalah angka terendah dalam hampir satu setengah tahun karena tingkat vaksinasi yang tinggi di negara itu meredam infeksi bahkan di tengah pembukaan kembali aktivitas ekonomi. Jepang melaporkan satu kematian pada hari Senin kemarin.

Tokyo, sebagai ibu kota dan kota terpadat, hanya mencatat tujuh kasus baru, menurut pejabat setempat. Jumlah total kasus baru di Jepang merupakan yang terendah sejak 23 Juni 2020, ketika gelombang pertama Covid-19 mereda.

Jumlah kasus harian di Jepang turun dari puncaknya sekitar 25.000 kasus selama musim panas, sementara vaksinasi melonjak cukup banyak sehingga Jepang sekarang menjadi salah satu negara maju yang paling banyak divaksinasi di dunia.

Dilansir dari laman Strait Times, Selasa (16/11), lebih dari 75 persen dari 126 juta penduduk Jepang telah divaksinasi penuh, dengan lebih dari 78 persen populasi mendapatkan setidaknya satu suntikan, menurut Bloomberg.

Meningkatnya tingkat perlindungan memungkinkan pemerintah untuk mulai mencabut pembatasan di bar, restoran, dan tempat hiburan pada Oktober yang mencakup 75 persen ekonomi Jepang.

Sekarang Jepang dianggap sebagai destinasi berisiko rendah bagi wisatawan Amerika, menurut penilaian Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Jepang memiliki catatan yang relatif baik dalam bertahan dari pandemi, dengan 14,5 kematian per 100.000 orang. Data itu masih lebih baik dibanding 230 kematian per 100.000 orang di AS, menurut data yang dikumpulkan Universitas Johns Hopkins. Jepang melaporkan tidak ada kematian pada 7 November, pertama kalinya dalam 15 bulan.

Negeri Matahari Terbit juga telah melonggarkan pembatasan perjalanan dan mempersingkat masa karantina menjadi tiga hari, dari 10 hari, untuk pelancong bisnis, warga negara Jepang, dan penduduk asing yang kembali dari luar negeri yang divaksinasi dengan suntikan yang disetujui oleh regulator setempat.