Berita
Malaysia Putuskan Tunda Proses Transisi ke Fase Endemi Covid
Malaysia memutuskan untuk menunda proses transisi menuju fase endemi Covid-19 karena was-was dengan kemunculan virus corona varian Omicron. Menteri Pertahanan Malaysia, Hishammuddin Hussein, mengungkap keputusan ini setelah menggelar rapat dengan Kuartet Menteri khusus penanganan Covid-19 pada Selasa (30/11). “Saat ini, Rapat Kuartet memutuskan untuk menunda upaya transisi ke tahap endemi sampai kami tahu lebih banyak […]
Malaysia memutuskan untuk menunda proses transisi menuju fase endemi Covid-19 karena was-was dengan kemunculan virus corona varian Omicron.
Menteri Pertahanan Malaysia, Hishammuddin Hussein, mengungkap keputusan ini setelah menggelar rapat dengan Kuartet Menteri khusus penanganan Covid-19 pada Selasa (30/11).
“Saat ini, Rapat Kuartet memutuskan untuk menunda upaya transisi ke tahap endemi sampai kami tahu lebih banyak mengenai varian Omicron,” ujar Hishammuddin, sebagaimana dikutip The Star, Selasa (30/11).
Menurut Hishammuddin, keempat menteri membicarakan masalah varian Omicron ini secara panjang lebar dalam rapat tersebut.
Mereka mengakui bahwa Malaysia memang belum mendeteksi satu pun kasus Omicron, tapi kemunculan varian baru itu dikhawatirkan dapat berdampak pada penanganan pandemi.
“Jika kami tak memantau Omicron dengan ketat, bagaimana kami bisa menanganinya?” katanya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah Malaysia masih terus memantau negara-negara yang sudah melaporkan kasus Omicron. Namun, situasi sekarang ini masih begitu cair.
Hishammuddin juga mengatakan bahwa keputusan Malaysia untuk melarang masuk pendatang dari sejumlah negara Afrika bukan karena geopolitik, tapi demi kesehatan.
“Saya yakin negara-negara Afrika ini paham bahwa ini bukan terkait diplomasi atau geopolitik, tapi kesehatan. Kami tak mau membuat sia-sia progres sejak 1,5 tahun belakangan karena keputusan tak bertanggung jawab,” tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Afsel, Cyril Ramaphosa, memang mengkritik sejumlah negara karena menerapkan larangan perjalanan terhadap pendatang dari kawasan Afrika karena kemunculan varian Omicron. Menurutnya, keputusan itu “sangat tidak adil.”
“Larangan perjalanan ini tak didukung fakta ilmiah, maupun efektif mencegah penyebaran varian ini. Satu-satunya akibat dari larangan ini adalah merusak ekonomi dari negara-negara terkait, mengurangi kemampuan untuk merespons dan pulih dari pandemi,” tutur Ramaphosa.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sudah beberapa kali mendesak agar negara-negara dunia tak tergesa menerapkan larangan masuk bagi pendatang dari Afrika. Peneliti WHO masih membutuhkan waktu untuk menentukan kriteria pasti varian Omicron.
Malaysia sendiri sudah berencana masuk ke fase endemi sejak September lalu. Saat itu, Malaysia menargetkan dapat masuk fase endemi di akhir Oktober, setelah 80 persen warga Negeri Jiran divaksin penuh.
Mereka juga sudah menyusun beberapa skema, seperti tes Covid-19 rutin bagi warga. Namun kini, proses transisi itu ditunda.
-
Ragam15 jam lalu
Eddies Adelia Jalani Operasi Serius di Penang Akibat Cedera Ligamen
-
POLITIK13 jam lalu
Bahlil Tepis Kabar Jokowi Gabung ke Partai Golkar: “Pak Jokowi Bapak Bangsa”
-
Nusantara7 jam lalu
Serap Aspirasi, Maximus akan Lakukan Perubahan Nyata untuk Kwamki Narama
-
Multimedia7 jam lalu
FOTO: RK Blusukan Sapa Warga di Rawa Buaya
-
Ragam18 jam lalu
Tingkatkan Imunitas Anak Terhadap Wabah Cacar Air, Berikut Tips dari Pakar
-
Multimedia6 jam lalu
FOTO: Projo Bantah Budi Arie Setiadi Terlibat Kasus Judol
-
Dunia20 jam lalu
Trump Kembali ke Gedung Putih, Kemenangan Besar di Pilpres AS 2024
-
Olahraga17 jam lalu
Jakarta Sapu Bersih Medali Emas di Kejuaraan Panglima TNI Cup 2024