5 Agen FBI Dituduh Minta Jasa PSK saat Dinas di Luar Negeri


Lima agen Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) menjadi target penyelidikan lantaran diduga meminta prostitusi dari pekerja seks komersial (PSK) saat bertugas di luar negeri.

Kantor Inspektur Jenderal (OIG) Kementerian Kehakiman merilis laporan penyelidikan itu pada Selasa (14/12). Berdasarkan laporan itu, sebenarnya ada enam agen yang diselidiki.

Lima agen dituduh meminta jasa PSK saat dinas di luar negeri. Empat di antara mereka meminta dan akhirnya berhubungan seks dengan PSK dan berbohong mengenai fakta tersebut.

“(Empat agen) tidak jujur soal interaksi mereka dengan pelacur dan pelanggaran lain selama wawancara dengan penyidik Kantor Inspektur Jenderal dan pemeriksaan poligraf (uji kebohongan) paksa,” demikian pernyataan kantor inspektur jenderal yang dikutip CNN, Selasa (14/12).

FBI Disebut Pernah Menyusup di Masjid AS
AS Rilis Kumpulan File Rahasia tentang Pembunuhan Kennedy.

Lebih jauh, satu orang disebut memberikan pernyataan palsu dalam wawancara OIG dan pemeriksaan poligraf. Pemberian pernyataan palsu merupakan pelanggaran dalam hukum federal AS.

“Pejabat itu menyangkal telah melakukan hubungan seksual dengan pelacur,” demikian bunyi laporan itu.

Tindakan yang diduga dilakukan keenam pejabat FBI itu melanggar kebijakan Kementerian Kehakiman dan FBI.

Dari lima pejabat yang dituduh meminta jasa PSK, dua di antaranya mengundurkan diri, dua lainnya sudah pensiun, dan satu pejabat dipecat saat proses penyelidikan.

Selain itu, laporan tersebut juga mengungkap bahwa salah satu anggota FBI itu memberikan satu paket berisi “sekitar 100 pil putih” kepada agen lainnya untuk diserahkan ke seorang aparat asing.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>