Connect with us

Berita

Buka Pelatihan Kepemimpinan Tingkat Nasional II, Menag Ingatkan Jangan Hanya Gaya-gayaan

Published

on

AKTUALITAS.ID – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membuka Pelatihan Kepemimpinan Tingkat Nasional (PKN) II Angkatan XVI. Seremonial pembukaan PKN II ini berlangsung di gedung HM Rasjidi, Kementerian Agama jalan MH Thamrin, Jakarta.

Pelatihan PKN ini berlangsung dari 12 Juni sampai 26 Oktober 2023. Tampak hadir dalam pembukaan, Sekjen Kemenag Nizar, para staf khusus, staf ahli Menteri Agama dan pejabat Kementerian Agama.

PKN XVI mengusung tema ‘Strategi Penguatan Toleransi Beragama dalam Mewujudkan Umat yang Rukun dan Sejahtera’.

“Defenisi kepemimpinan itu bermacam ragam. Dan kepemimpinan pada level birokrasi tafsirnya berbeda-beda. Saya harap, PKN ini benar-benar mampu mencetak pemimpin yang memiliki legacy dan pengaruh bagi masyarakat luas,” kata Menag Yaqut, Senin (12/6/2023).

“Dan PKN ini mampu mencapai tujuan organisasi dan lembaga masing-masing, melahirkan birokrat yang loyal bagi lembaganya, pemerintah dan bangsa,” sambung Menag Yaqut.

Menag Yaqut menyampaikan bahwa sesering apapun seseorang mengikuti pelatihan kepemimpinan, tanpa dimasukkan sikap loyalitas kepada kesadaran masing-masing, itu akan percuma.

“Kalau hanya melaksanakan PKN, siapa saja bisa. Out-put dan out-come nya itu yang terpenting. Kalau out-put dan out-come-nya tidak ada, itu hanya gaya-gaya an,” tegas Menag Yaqut.

Menag Yaqut bergarap, dari PKN II ini akan melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa yang bisa membawa kesejahteraan umat sesuai tema besar dari pelatihan ini.

Kabalitbang dan Diklat Kemenag, Amien Suyitno melaporkan bahwa PKN II ini diikuti pejabat Kementerian Agama dan Kementerian/Lembaga lainnya. “Peserta diharapkan dapat menggali nilai indikator toleransi yang dikorelasikan dengan bidang masing-masing. Tentunya dengan partisipasi aktif dari semua peserta,” kata Amien Suyitno.

Kepala Lembaga Administrasi Negara yang diwakili oleh Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN, Basseng menyampaikan terimakasih kepada Menteri Agama dan jajarannya atas penyelenggaraan pelatihan kepemimpinan ini.

“Semoga kerjasama yang sudah terjalin selama ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang,” kata Basseng.

Di dalam tema pelatihan ini, lanjut Basseng, ada kata sejahtera. Ini seiring dengan program Presiden Indonesia emas pada tahun 2045. Secara ekonomi, Indonesia diharapkan menjadi negara kuat di mata dunia. Tentunya, penghasilan bangsa dan masyarakat Indonesia akan sama dengan negara maju, Bangsa Indonesia akan semakin berpendidikan dan sehat. Fasilitas publik akan semakin baik, dan berkualitas.

“Untuk Indonesia bisa pada posisi itu, khususnya kesejahreraan, perlu adanya kerukunan umat,” kata Basseng.

Selamat kepada semua peserta pelatihan kepemimpinan nasional ini. Semoga memberi manfaat bagi lembaga, dan Bangsa Indonesia. (Red)

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending