AKTUALITAS.ID – PLN Group bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) melaksanakan program Konservasi Sungai dan Pantai dalam rangka Coastal Clean Up (CCU) 2023 pada 10 Juni lalu.
Program Konservasi Sungai dan Pantai yang ditetapkap di 60 titik di 28 provinsi se-Indonesia tersebut melibatkan sebanyak 7.875 pegawai PLN yang terdiri dari 46 unit induk dan 2 Sub-Holding PLN Group.
Dalam kesempatan ini, PLN Group melakukan penanaman sebanyak 36.211 pohon dan aksi pengumpulan sampah di bibir pantai dan bantaran sungai hingga terkumpul hingga 256 ton sampah.
Kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan PLN bersama Kementerian LHK dalam Hari Lingkungan Hidup se-dunia.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar mengapresiasi langkah PLN dan pihak-pihak terkait yang turut berkontribusi pada pelestarian lingkungan sungai dan pantai.
Bersamaan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup yang jatuh pada 5 Juni, Menteri LHK mengajak seluruh stakeholders dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran lingkungan.
“Kegiatan bersih pantai ini serentak di 135 titik di 37 Provinsi seluruh Indonesia dengan jumlah peserta kurang lebih 21.324. Lokasi utama di Pantai Banua Patra Balikpapan. Terima kasih kepada seluruh peserta di 135 titik yang telah mengikuti kegiatan ini. Ini menunjukkan bahwa kita siap memerangi pencemaran sampah plastik,” kata Siti Nurbaya dalam acara Coastal Clean Up (CCU) 2023 untuk memperingati Hari Lingkungan di Balikpapan, 10 Juni.
Kegiatan yang berlangsung di Balikpapan ini dilakukan dengan pembersihan sampah di sekitar Pantai Cemara, Balikpapan serta penanaman 100 pohon cemara dan 200 pohon Bakau atau Mangrove di Pantai Smacly, Kecamatan Balikpapan Timur, Kalimantan Timur seluas 6,8 hektar (Ha).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa kegiatan konservasi sungai dan pantai dilakukan sebagai wujud komitmen PLN dalam mengatasi permasalahan pencemaran pesisir sungai dan pantai.
Menurut Darmawan, momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup ini dirasa tepat untuk membangun awareness masyarakat untuk bersama-sama peduli terhadap lingkungan.
“Tak hanya momentum ini saja PLN melakukan konservasi sungai dan laut. Sejalan dengan prinsip keberlanjutan, di setiap langkah operasional perusahaan PLN melibatkan masyarakat untuk berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan,” kata Darmawan.
“Di kawasan Sungai Ciliwung misalnya, PLN melakukan aksi pungut sampah di 17 titik bantaran kali, masing masing titik disusuri sepanjang 6 km dengan menggunakan perahu karet, serta melakukan penyebaran 2.000 benih ikan dan penanaman pohon juga dilakukan untuk merevitalisasi ekosistem sungai,” Darmawan.
Dalam hal ini, PLN turut menggandeng jajaran stakeholders tingkat provinsi/kota/kabupaten, dan komunitas penggiat lingkungan. Sedikitnya 16.536 relawan yang tergabung dari pegawai PLN dan stakeholders di seluruh Indonesia berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Bumi memanas, dan kita menghadapi krisis perubahan iklim di berbagai belahan dunia. Untuk itu, PLN ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga lingkungan secara berkelanjutan,” kata Darmawan.
Menurut Darmawan, program konservasi ini tak hanya membantu melestarikan lingkungan hidup tetapi juga diperkirakan mampu menjangkau 34.661 penerima manfaat di antaranya kelompok sadar wisata, komunitas pecinta lingkungan, kelompok masyarakat, karang taruna dan komunitas bank sampah di seluruh Indonesia. (Red)
