Connect with us

Berita

Arti Telinga Berdenging Menurut Islam, Pertanda Baik Atau Buruk?

Aktualitas.id -

AKTUALITAS.ID – Kerap dianggap memiliki arti buruk di tengah masyarakat, kira-kira bagaimana menurut pandangan Islam ketika telinga umat muslim berdenging?

Telinga berdenging juga kerap dikaitkan dengan hal-hal mistis, padahal secara ilmiah belum ada bukti ilmiahnya. Secara medis, telinga berdenging juga biasa dikenal dengna tinnitus.

Kondisi ini menyebabkan telinga menjadi berdenging atau muncul suara nging di sebelah kanan atau kiri saja, maupun keduanya. Suara ini tentunya menganggu aktivitas. Pada tahap yang parah, kondidi bisa memicu insomnia dan depresi.

Lalu, bagaiman arti telinga berdenging menurut pandangan Islam? Menurut Nahdlatul Ulama dalam situs resminya, NU online, telinga berdenging tidak ada kaitannya dengan pertanda buruk.

Dalam Islam, makna telinga berdenging bisa diartikan sebagai tanda bahwa Nabi Muhammad SAW sedang menyebut nama kita. Oleh karena itu, dianjurkan untuk melafalkan doa tertentu ketika sedang mengalaminya.

Penjelasan ini merujuk pada kitab as-Siraj al-Munir, yang mengutip pendapat Abdurrauf al-Munawi yang disampaikan oleh ‘Ali al-‘Azizi.

Makna kuping berdenging juga disebutkan dalam suatu hadis, Rasulullah SAW pernah menyatakan:

إِذَا طَنَّتْ أُذُنُ أَحَدِكُمْ فَلْيَذْكُرْنِي وَلْيُصَلِّي عَلَيَّ وَلْيَقُلْ ذَكَرَ اللَّهُ مَنْ ذَكَرَنِي بِخَيْرٍ – رواه الحكيم وابن السني، الطبراني وابن عدي وابن عساكر

Artinya: “Jika telinga salah seorang di antara kalian berdengung, maka hendaknya dia mengingatku (Rasulullah SAW), membaca selawat (sholawat) kepadaku, dan mengucapakan: dzakarallahu man dzakarani bi khairin.” (H.R. al-Hakim, Ibn as-Sinni, at-Thabarani).

Terkait sabda tersebut, Az-Zaila’i menjelaskan bahwa makna dalam hadis tersebut bukan hanya sekadar mengenang Rasulullah SAW, tetapi juga mengajarkan agar selalu bersholawat kepada beliau.

Dengan demikian, ketika mengalami kuping berdenging, Rasulullah SAW memberikan ajaran untuk mengucapkan ‘dzakarallahu man dzakarani bi khairin’ (Semoga Allah SWT mengenang orang yang mengingatku dengan kebaikan).  (YAN KUSUMA/RAFI)

TRENDING