Connect with us

OTOTEK

Mobil Listrik Bekas Jadi Primadona di AS, Penjualan Baru Malah Lesu

Aktualitas.id -

Ilustrasi - Pengisian Daya baterai mobil listrik. (ist)

AKTUALITAS.ID – Tren penjualan mobil listrik di Amerika Serikat menunjukkan dinamika yang menarik. Meski penjualan mobil listrik baru mengalami penurunan secara tahunan, minat terhadap mobil listrik bekas justru melonjak tajam.

Menurut laporan dari Cox Automotive yang dikutip laman Carscoops, penjualan mobil listrik baru di AS turun sebesar 10,7 persen dibandingkan tahun lalu. Namun begitu, ada sedikit angin segar di periode April-Mei 2025, di mana terjadi peningkatan penjualan berkat penurunan harga rata-rata sebesar 2,3 persen, menjadi 7.734 dolar AS atau sekitar Rp947,5 juta.

Insentif untuk pembelian mobil listrik juga meningkat secara signifikan, dengan rata-rata mencapai 8.226 dolar AS, atau naik 19,4 persen dari tahun sebelumnya. Meskipun demikian, harga tetap menjadi pertimbangan utama yang memengaruhi keputusan pembeli mobil listrik baru.

Sementara itu, mobil listrik bekas justru menunjukkan performa yang sangat positif. Penjualannya meningkat 1,1 persen dari bulan ke bulan, dan bahkan melonjak 32,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Rata-rata harga mobil listrik bekas juga mengalami kenaikan, yakni 0,9 persen pada April-Mei dan 2,6 persen secara tahunan, dengan harga transaksi rata-rata mencapai 36.053 dolar AS (sekitar Rp591,6 juta).

Menariknya, hampir setengah dari mobil listrik bekas yang terjual merupakan Tesla, dengan pangsa pasar mencapai 49,6 persen. Selain itu, kesenjangan harga antara mobil listrik bekas dan mobil bensin/tradisional kini semakin tipis — hanya di bawah 2.000 dolar AS.

Namun, pasokan menjadi tantangan tersendiri. Dealer mobil hanya memiliki stok mobil listrik bekas yang cukup untuk sekitar 40 hari, turun 11 persen dibanding tahun lalu. Bandingkan dengan pasokan mobil listrik baru yang masih tersedia untuk 111 hari.

Cox Automotive menilai, harga tetap menjadi faktor penentu utama dalam pertimbangan konsumen, terutama dalam memilih antara mobil listrik baru dan bekas. Dengan makin tipisnya selisih harga dan tingginya permintaan mobil bekas, pasar mobil listrik bekas diprediksi akan terus tumbuh dalam waktu dekat. (YAN KUSUMA/DIN) 

Continue Reading

TRENDING