Berita
Tips Lindungi Ponsel Cerdas dari Gelombang Panas Ekstrem

AKTUALITAS.ID – Di tengah meningkatnya suhu udara di banyak negara, menjaga ponsel cerdas tetap aman dari panas berlebih menjadi perhatian utama. Ponsel cerdas, seperti halnya manusia, memiliki suhu optimal untuk kinerja yang maksimal. Namun, dengan gelombang panas melanda negara-negara Asia Timur seperti India, Filipina, dan Arab Saudi, tantangan ini semakin signifikan.
Menurut laporan The Washington Post, suhu di ibu kota India, New Delhi, tercatat di atas 40 derajat Celsius. Di Arab Saudi, suhu mencapai 50 derajat Celsius. Amerika Serikat juga tidak luput dari fenomena ini, dengan beberapa negara bagian mengalami pelonjakan suhu hingga 37,8 derajat Celsius. Meskipun Indonesia tidak mengalami gelombang panas serupa, suhu maksimum di sana masih berada dalam rentang normal 32 hingga 36 derajat Celsius.
Produsen besar seperti Apple dan Samsung merekomendasikan suhu pengoperasian antara 0°C hingga 35°C, sementara merek China seperti Xiaomi mengklaim perangkat mereka dapat bertahan hingga 40°C. Selama gelombang panas, ponsel cerdas mungkin melambat atau mematikan daya untuk mendinginkan diri secara aman.
Ketika ponsel menjadi terlalu panas, prosesor melambat hingga perangkat mendingin. Ini menyebabkan peluncuran aplikasi tertunda dan kinerja menjadi lamban. Suhu tinggi juga mempercepat reaksi kimia dalam baterai, mengurangi kapasitasnya dari waktu ke waktu, yang berarti perlu pengisian lebih sering atau penggantian baterai lebih awal. Menurut Times of India, suhu tinggi dapat membuat baterai lithium-ion menjadi tidak stabil, menyebabkan pembengkakan, kebocoran bahan kimia berbahaya, atau bahkan ledakan dalam kasus yang jarang terjadi.
Tips Melindungi Ponsel dari Panas Berlebih
Untuk mengatasi tantangan ini, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa diambil:
1. Hindari Sinar Matahari Langsung
– Jauhkan ponsel dari sinar matahari langsung, terutama saat cuaca terpanas di siang hari.
2. Gunakan Pelindung
– Pilih casing yang menawarkan isolasi termal untuk membantu mengatur suhu ponsel dan melindunginya dari sumber panas eksternal.
3. Cari Lingkungan yang Sejuk
– Simpan ponsel di tempat yang teduh atau sejuk saat berada di luar ruangan. Hindari permukaan yang panas dan sinar matahari langsung.
4. Hindari Mobil yang Panas
– Jangan tinggalkan ponsel di dalam mobil yang diparkir, karena suhu dapat melonjak drastis dalam waktu singkat.
5. Mode Pesawat
– Aktifkan mode pesawat saat tidak menggunakan ponsel untuk mengurangi proses latar belakang dan menjaga ponsel tetap dingin.
6. Perbarui Perangkat Lunak
– Pastikan sistem operasi dan aplikasi selalu diperbarui untuk mendapatkan peningkatan kinerja yang dapat meminimalkan panas.
7. Mode Penghemat Baterai
– Aktifkan mode penghemat baterai untuk menghemat daya dan mengurangi produksi panas dengan membatasi aktivitas latar belakang.
8. Pantau Suhu
– Gunakan aplikasi atau periksa pengaturan secara teratur untuk memantau suhu ponsel. Jika terasa terlalu panas, berhenti menggunakannya dan biarkan hingga dingin.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, pengguna ponsel cerdas dapat meminimalkan risiko panas berlebih selama gelombang panas yang ekstrem. Ini tidak hanya memastikan kenyamanan, tetapi juga umur panjang dan keamanan perangkat. Khususnya bagi para jemaah haji di Arab Saudi yang tengah mengalami gelombang panas, langkah-langkah ini sangat penting untuk menjaga perangkat tetap aman dan berfungsi dengan baik. (KAISAR/RAFI)
-
JABODETABEK01/06/2025 05:30 WIB
Jakarta Awal Juni: Cerah Berawan Pagi Hari, Hujan Ringan Menjelang Petang
-
EKBIS01/06/2025 08:30 WIB
Kabar Gembira! Harga BBM Kompak Turun per 1 Juni 2025
-
JABODETABEK01/06/2025 07:30 WIB
SIM Keliling Jakarta Buka Hari Ini di Jaktim dan Jakbar
-
DUNIA01/06/2025 08:00 WIB
Buntu Negosiasi? Hamas Minta Jaminan Tertulis AS untuk Akhiri Perang Gaza
-
NASIONAL31/05/2025 23:00 WIB
Pabrik Obat Herbal Ilegal di Gerebek
-
OASE01/06/2025 05:00 WIB
Kematian Itu Pasti, Tapi Tahukah Anda Ada Dua Cara Malaikat Maut Mencabut Nyawa?
-
NASIONAL01/06/2025 06:00 WIB
DPR Komisi X Siap Kawal Pendidikan Dasar Gratis untuk Negeri dan Swasta
-
NASIONAL01/06/2025 07:00 WIB
KPK Dorong RUU KUHAP Wajibkan Penyidik Minimal Bergelar Sarjana Hukum