DUNIA
Pabrik Pesawat Militer Turki Diserang Teroris

AKTUALITAS.ID – Serangan teroris brutal menghantam kantor pusat Turkish Aerospace Industries (TAI) di Ankara, Turki, menewaskan empat orang dan melukai 14 lainnya, tiga di antaranya dalam kondisi kritis. Serangan tersebut terjadi di pabrik pesawat militer TAI di Kahramankazan, sekitar 40 kilometer dari ibu kota Ankara.
Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang sedang berada di Rusia untuk menghadiri pertemuan BRICS dengan Presiden Vladimir Putin, mengutuk serangan tersebut sebagai tindakan teroris yang keji. Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mengonfirmasi bahwa dua pelaku serangan telah dinetralisir. Salah satu pelaku adalah seorang wanita yang terlibat dalam aksi bunuh diri.
Rekaman dari lokasi menunjukkan kobaran api besar dan kepulan asap, memicu kepanikan di antara pekerja dan warga setempat. Media lokal melaporkan adanya situasi penyanderaan, sementara suara tembakan terdengar setelah ledakan awal. Pihak berwenang masih menyelidiki identitas dan motif para pelaku serangan tersebut.
Serangan ini terjadi ketika Presiden Erdogan sedang bertemu dengan Putin, yang menyampaikan belasungkawa atas insiden tersebut. NATO juga memberikan dukungannya kepada Turki, menegaskan solidaritas aliansi tersebut melalui pernyataan Kepala NATO, Mark Rutte.
Serangan teroris ini merupakan yang terbaru setelah beberapa insiden serupa di Turki dalam beberapa tahun terakhir, termasuk serangan oleh kelompok PKK dan ISIS. (Damar Ramadhan)
-
EKBIS12/03/2025
Hadapi Krisis Pangan Global, Pemerintah Pastikan Produksi Beras Nasional Surplus
-
MULTIMEDIA12/03/2025
FOTO: Komisi V Setujui Anggaran Tambahan Kemendes dari Hibah Luar Negeri
-
RAGAM12/03/2025
Raffi Ahmad Prihatin dengan Kondisi Wendy Cagur
-
OASE13/03/2025
Rahasia Asmaul Husna: Keistimewaan Nama-Nama Allah yang Membawa Berkah
-
POLITIK12/03/2025
Bawaslu Dorong ‘Cost Sharing’ untuk Pembiayaan PSU Pilkada
-
JABODETABEK12/03/2025
Empat Anggota Polda Metro Jaya Dipecat, Kapolda Tegaskan Penegakan Disiplin
-
JABODETABEK12/03/2025
Pemprov DKI Jakarta Naikkan Jumlah Penerima KJP Plus Jadi 705.000 Siswa
-
NASIONAL13/03/2025
Kontroversi Amplop Cokelat di Rapat Pertamina: Anggota DPR Tegaskan Itu Hanya SPPD