Connect with us

DUNIA

Kesalahan Pengeboman Jet Tempur Korea Selatan, 15 Orang Terluka

Aktualitas.id -

Ilustrasi - Jet tempur KF-21 Boramae hasil kerja sama Indonesia dan Korea Selatan. (Foto/id.gta5-mods.com)

AKTUALITAS.ID – Sebuah insiden mengejutkan terjadi pada Kamis (6/3/2025) pagi ketika dua jet tempur KF-16 milik Angkatan Udara Korea Selatan secara tidak sengaja menjatuhkan delapan bom udara di luar area latihan. Akibatnya, sebanyak 15 orang mengalami luka-luka, dan beberapa bangunan sipil mengalami kerusakan.

Pengeboman tak terduga ini terjadi di sebuah desa di Pocheon, sekitar 40 kilometer di utara Seoul, sekitar pukul 10 pagi waktu setempat (08.00 WIB). Peristiwa ini menjadi insiden pengeboman di area sipil yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah militer Korea Selatan.

Sebanyak 15 orang terluka, termasuk dua tentara dan dua warga negara asing. Dua pria mengalami luka serius di wajah dan bahu, meski tidak mengancam jiwa, sementara delapan korban lainnya mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Otoritas memperkirakan jumlah korban bisa bertambah seiring dengan meningkatnya laporan cedera dari warga.

Selain korban luka, insiden ini juga menyebabkan kerusakan pada tujuh bangunan, termasuk sebuah gereja. Sebagai langkah pengamanan, sekitar 50 warga telah dievakuasi ke balai kota setempat.

Angkatan Udara Korea Selatan segera menggelar penyelidikan untuk mengungkap penyebab insiden ini. Wakil Kepala Staf Letnan Jenderal Park Ki-wan memimpin penyelidikan guna memastikan insiden serupa tidak terulang di masa depan.

“Kami meminta maaf atas kerusakan yang dialami warga sipil akibat kecelakaan pelepasan bom yang tidak normal dan berharap para korban dapat segera pulih,” ujar Angkatan Udara dalam pernyataan resminya. Mereka juga berjanji akan memberikan kompensasi atas kerugian yang dialami warga.

Sebelumnya pada hari yang sama, Korea Selatan dan Amerika Serikat menggelar latihan militer gabungan di Seungjin Fire Training Field, Pocheon, yang berjarak sekitar 25 kilometer dari perbatasan Korea Utara. Latihan ini melibatkan lebih dari 160 unit peralatan militer, termasuk tank K2, howitzer swagerak K55A1, helikopter serang Apache, dan jet tempur F-35A.

Latihan ini bertujuan untuk memperkuat kesiapan tempur serta menunjukkan kekuatan militer sebagai respons terhadap ancaman Korea Utara. Namun, kesalahan fatal dalam latihan tembak langsung ini justru menimbulkan kekhawatiran baru terkait keamanan operasi militer di wilayah sipil.

Insiden ini menjadi kasus pertama dalam sejarah Korea Selatan di mana kesalahan pengeboman oleh jet tempur menyebabkan korban sipil. Sebelumnya pada 2004, jet tempur F-5B Angkatan Udara pernah secara keliru menjatuhkan bom latihan di Boryeong, tetapi tidak menimbulkan korban jiwa.

Dengan adanya insiden ini, perhatian kini tertuju pada langkah-langkah yang akan diambil oleh militer Korea Selatan untuk meningkatkan keamanan dalam latihan militer agar kejadian serupa tidak terulang. (PURNOMO/DIN)

TRENDING