DUNIA
Pakar Israel Peringatkan Serangan Iran Bisa Hancurkan Tel Aviv

AKTUALITAS.ID – Kekhawatiran akan perang skala penuh di Timur Tengah kian meningkat setelah pakar kajian pertahanan Israel, Dan Perry, mengeluarkan peringatan keras. Perry mewanti-wanti serangan balasan dari Iran berpotensi menyebabkan kehancuran total di Tel Aviv jika baku tembak rudal dan drone yang terjadi dalam beberapa hari terakhir terus berlanjut tanpa kendali.
Konflik antara Israel dan Iran telah memasuki babak baru yang mengkhawatirkan. Sejak tiga hari lalu, kedua negara saling melancarkan serangan terhadap fasilitas pertahanan masing-masing. Namun, yang menjadi sorotan adalah dampak serangan yang kini juga menyasar permukiman penduduk, memicu korban jiwa di kedua belah pihak.
“Bahayanya adalah eskalasi tak terkendali,” ujar Perry, seperti dikutip Al Jazeera pada Sabtu (14/6/2025). Ia menambahkan, “Jika Iran benar-benar tak berniat meningkatkan respons mereka, saya yakin mereka mengatakan itu akan menjadi 20 kali lebih buruk dalam beberapa jam mendatang, dan itu menyebabkan kerusakan besar di Israel daripada yang sebenarnya bisa terjadi.”
Sementara itu, Profesor Politik Timur Tengah dari Universitas Deakin Australia, Shahram Akbarzadeh, berpendapat Iran dan Israel tampaknya siap untuk perang jangka panjang dengan potensi serangan yang lebih banyak. Ia juga memperingatkan bahwa Amerika Serikat kemungkinan besar akan terseret dalam konflik ini.
“Saat Israel melancarkan serangan terhadap Iran, Iran harus merespons, dan saya pikir Israel sebenarnya mengandalkan dinamika ini, bahwa begitu konflik dimulai, Amerika Serikat punya kewajiban dan komitmen terhadap keamanan Israel,” kata Akbarzadeh.
Situasi memanas ini bermula pada Jumat lalu, ketika Israel melancarkan gempuran besar-besaran terhadap Iran. Serangan tersebut menyasar fasilitas nuklir dan persenjataan, bahkan hingga permukiman penduduk di Teheran dan beberapa kota lainnya. Akibat serangan Israel ini, sejumlah pejabat militer Iran dilaporkan tewas, termasuk Kepala Staf Angkatan Bersenjata Militer Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri dan Komandan Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami.
Iran tak tinggal diam. Sebagai serangan balasan, mereka meluncurkan 100 rudal. Israel pun kembali membalas dan mengancam akan membakar Teheran jika Iran tidak menghentikan serangannya. Namun, ancaman tersebut tampaknya tak membuat Iran gentar. Mereka terus melancarkan serangan balasan dan berkali-kali menegaskan bahwa pemerintahan Benjamin Netanyahu harus menerima hukuman berat atas agresinya.
Hingga Senin dini hari, saling serang antara Iran dan Israel masih terus berlangsung. Perang ini telah menimbulkan korban jiwa di kedua belah pihak. Di Iran, tercatat 224 orang tewas dan lebih dari 1.200 orang mengalami luka-luka. Sementara itu, di Israel, empat orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Dengan eskalasi yang terus berlanjut, dunia menanti dengan cemas langkah selanjutnya dari kedua belah pihak. Apakah akan ada upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan, ataukah konflik ini akan terus berlanjut menuju kehancuran yang lebih besar? (Mun)
-
FOTO16/06/2025 22:46 WIB
FOTO: Kualitas Udara Jakarta Menunjukkan Kondisi Tidak Sehat
-
FOTO16/06/2025 22:24 WIB
FOTO: PDI-P Desak Respons Strategis Pemerintah Hadapi Krisis Dunia
-
DUNIA17/06/2025 10:15 WIB
Trump Tantang Iran: Mereka Tak Akan Menang Lawan Israel, Lebih Baik Segera Berdamai
-
NASIONAL17/06/2025 04:30 WIB
BP Taskin dan BGN Bersatu Bangun 1.000 “Dapur Sehat” di Pelosok Negeri
-
POLITIK16/06/2025 23:00 WIB
PDIP Siap Tulis Ulang Sejarah Versi Sendiri, Tanggapi Langkah Fadli Zon soal Mei 1998
-
JABODETABEK16/06/2025 22:30 WIB
Jakut Siapkan Lokasi “Car Free Night”, Yos Sudarso Jadi Salah Satu Kandidat
-
FOTO17/06/2025 17:20 WIB
FOTO: Penampakan Uang Sitaan Rp2 Triliun dari Kasus CPO Wilmar Group
-
JABODETABEK17/06/2025 05:30 WIB
Waspada Cuaca Ekstrem! Bekasi dan Bogor Diprediksi Diguyur Hujan Lebat 17-18 Juni 2025