EKBIS
Jokowi Banggakan Pembangunan 2.433 Km Jalan Tol dalam 10 Tahun

AKTUALITAS.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan keberhasilan pemerintahannya dalam membangun infrastruktur, terutama jalan tol sepanjang 2.433 kilometer dalam 10 tahun terakhir, jauh melampaui capaian 40 tahun sebelumnya yang hanya mencapai 780 kilometer. Pernyataan ini disampaikan saat membuka Kompas 100 CEO Forum di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
“Selama 40 tahun, dari 1978 hingga 10 tahun lalu, hanya 780 km jalan tol yang terbangun. Namun, dalam 10 tahun pemerintahan ini, kita telah menyelesaikan 2.433 km,” ujar Presiden, Kamis (10/10/2024).
Presiden juga membandingkan capaian Indonesia dengan China yang telah memiliki 48.000 km jalan tol, menyadari bahwa Indonesia masih tertinggal jauh dalam hal infrastruktur.
Selain jalan tol, Jokowi memaparkan pembangunan 26 bandara baru, 25 pelabuhan baru, dan transportasi massal seperti MRT, LRT, serta proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 148 km. Meskipun demikian, Presiden mengakui bahwa Indonesia masih memiliki tantangan besar dalam mengejar ketertinggalan infrastruktur dari negara lain, terutama China yang telah memiliki 28.000 km jalur kereta cepat. (Damar Ramadhan)
-
EKBIS29/09/2025 08:30 WIB
Perbandingan Harga BBM Pertamina vs Swasta Terbaru September 2025, Siapa Paling Murah?
-
NUSANTARA29/09/2025 06:30 WIB
Hari Kesaktian Pancasila 2025, Masyarakat Diimbau Kibarkan Bendera
-
NASIONAL29/09/2025 10:00 WIB
Menkes Budi: Semua Dapur SPPG Wajib Kantongi Sertifikat Higienis demi Cegah Keracunan MBG
-
POLITIK29/09/2025 11:00 WIB
Dualisme Kepemimpinan PPP Usai Muktamar X Dinilai Cerminkan Krisis Internal Serius
-
EKBIS29/09/2025 10:15 WIB
Awal Pekan, Rupiah Melemah 0,51% ke Level Rp 16.653 per Dolar AS.
-
NASIONAL29/09/2025 12:00 WIB
Kartu Pers Wartawan CNN Dicabut Mendadak, Ada Apa dengan Pertanyaan Program MBG?
-
EKBIS29/09/2025 11:15 WIB
Harga Emas Antam 29 September 2025 Melambung Tinggi, Sentuh Rp 2.198.000 per Gram
-
NASIONAL29/09/2025 09:00 WIB
Eddy Soeparno: Lebih 60% Sungai Indonesia Tercemar, Perlu Kolaborasi Selamatkan Ekosistem