Connect with us

EkBis

Rupiah Menguat 106 Poin terhadap Dolar AS di Perdagangan Jumat Pagi

Published

on

Ilustrasi - Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di Ayu Masagung Money Changer, Jakarta. (ANTARA FOTO)

AKTUALITAS.ID – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan signifikan pada perdagangan antarbank di Jakarta pada Jumat (8/11/2024) pagi. Rupiah berhasil naik 106 poin atau sekitar 0,67 persen, diperdagangkan pada level Rp15.634 per dolar AS, lebih kuat dibandingkan posisi sebelumnya di Rp15.740 per dolar AS.

Penguatan ini mencerminkan kondisi pasar yang positif, di mana rupiah mendapat dorongan dari berbagai faktor, baik domestik maupun internasional. Salah satu faktor yang dianggap berperan adalah stabilitas inflasi domestik yang cukup terjaga serta kebijakan moneter Bank Indonesia yang bertujuan memperkuat daya tahan ekonomi Indonesia dalam menghadapi tekanan global.

Para analis juga mencatat bahwa fluktuasi dolar AS terhadap mata uang global lainnya turut memberikan ruang bagi rupiah untuk menguat. Dolar AS tengah mengalami sedikit tekanan karena sejumlah data ekonomi AS yang memperlihatkan perlambatan. Hal ini membuat investor global lebih cenderung mencari alternatif investasi yang lebih stabil di kawasan Asia, termasuk Indonesia.

Selain itu, sentimen pasar turut dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi di berbagai negara maju yang mendorong investor untuk mempertimbangkan instrumen investasi di pasar berkembang. Indonesia, dengan fundamental ekonomi yang relatif kuat, menjadi salah satu tujuan utama di kawasan Asia Tenggara.

Penguatan ini juga membawa optimisme terhadap stabilitas pasar keuangan Indonesia. Sejumlah pelaku pasar memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah bisa tetap stabil pada beberapa waktu ke depan, meskipun risiko fluktuasi tetap perlu diwaspadai. 

“Kami melihat bahwa kondisi ini bisa menjadi momentum bagi rupiah untuk menguat lebih lanjut, namun semua tergantung pada stabilitas global,” ujar seorang analis pasar.

Dengan situasi saat ini, pemerintah dan Bank Indonesia diharapkan terus memantau perkembangan di pasar global dan menerapkan kebijakan yang dapat mendukung stabilitas rupiah ke depan. (YAN KUSUMA/RAFI)

OASE

INFOGRAFIS

WARGANET

Trending