Connect with us

EKBIS

Setelah ‘Koma’, IHSG Langsung ‘Suntik Semangat’ Investor di Pagi Ini

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan pagi ini, Rabu (9/4/2025), dengan kejutan yang menyenangkan bagi para investor. Setelah mengalami penurunan tajam pada perdagangan kemarin, IHSG langsung menunjukkan pembalikan arah yang signifikan, melesat lebih dari 1% hanya dalam lima menit pertama pembukaan pasar.

Tercatat pada pukul 09:12 WIB, IHSG melonjak sebesar 77,86 poin atau 1,3% ke level 6.074. Sentimen positif ini tercermin dari jumlah saham yang berada di zona hijau, mencapai 280 emiten, berbanding jauh dengan 150 saham yang terkoreksi dan 179 saham yang bergerak stagnan. Nilai transaksi pagi ini pun sudah cukup tinggi, mencapai Rp 1,69 triliun dengan melibatkan 2,34 miliar saham dalam 136.096 kali transaksi.

Kenaikan IHSG pagi ini menjadi angin segar setelah pasar terkoreksi dalam pada perdagangan kemarin, Selasa (8/4/2025), di mana IHSG ditutup melemah 7,9% dan kembali berada di bawah level psikologis 6.000.

Menurut data dari Refinitiv, sektor teknologi menjadi motor utama penggerak kenaikan IHSG pada pembukaan kali ini. Sementara itu, mayoritas sektor lainnya masih terpantau berada di zona merah. Secara indeks poin, saham-saham berkapitalisasi besar seperti TLKM, BBCA, BBRI, dan BMRI menjadi penyumbang utama kenaikan IHSG pagi ini.

Sebagai pengingat, saham-saham perbankan memang mengalami penurunan yang cukup dalam pada perdagangan kemarin. BBRI mencatatkan penurunan signifikan sebesar 10,12%, diikuti oleh BMRI dan BBCA yang masing-masing turun 10,19% dan 8,53%. Di antara empat bank jumbo, BBNI mencatatkan penurunan yang relatif lebih kecil.

Di sisi lain, beberapa saham seperti MLPT dan INDF menjadi pemberat utama IHSG pagi ini, meskipun kontribusinya tidak sebesar penggerak kenaikan.

Secara teknikal, analis mencermati bahwa tren IHSG secara umum masih berada dalam fase penurunan. Namun, secara historis, penurunan tajam seringkali diikuti oleh potensi rebound pada perdagangan berikutnya. Meskipun demikian, rebound ini diperkirakan bersifat sementara atau dead cat bounce dengan target resistance di level 6300 untuk menutup gap yang terbentuk pada 26 Maret 2025. Sementara itu, support terdekat berada di level 5700.

Sentimen positif dari pemulihan mayoritas bursa saham di kawasan Eropa dan Asia, seperti kenaikan signifikan Nikkei Jepang kemarin, turut memberikan dorongan bagi IHSG pagi ini. Namun, sentimen negatif terkait pemberlakuan tarif resiprokal Trump nanti malam dan pelemahan rupiah yang masih berlanjut tetap menjadi faktor yang perlu diantisipasi oleh para investor. Langkah negosiasi yang akan dilakukan Indonesia paling lambat pertengahan bulan ini juga akan menjadi perhatian pasar. Analis global menekankan bahwa kejelasan kebijakan dan keterlibatan diplomatik akan menjadi kunci bagi prospek ekonomi ke depan di tengah kekhawatiran perang dagang global. (Mun/Yan Kusuma)

TRENDING