Connect with us

EKBIS

IHSG Ikut Jejak Wall Street yang Sumringah, Awal Perdagangan Langsung Tancap Gas

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan di awal pekan ini dengan penuh semangat! Terinspirasi oleh rekor gemilang yang dicetak Wall Street, IHSG langsung tancap gas dan dibuka melesat 0,4% pada perdagangan pagi ini, Selasa (1/7/2025). Indeks kebanggaan Bursa Efek Indonesia ini berhasil naik 27,11 poin dan bertengger di level 6.954,79.

Semangat positif ini terlihat jelas dari ramainya aktivitas perdagangan. Tercatat sebanyak 201 saham berhasil mencatatkan kenaikan, berbanding jauh dengan hanya 84 saham yang terkoreksi. Sementara itu, nilai transaksi di awal perdagangan telah mencapai Rp 371,69 miliar, melibatkan 280,88 juta saham dalam 22.729 kali transaksi.

Tak hanya IHSG, mayoritas bursa saham di kawasan Asia-Pasifik juga turut menghijau pada pagi ini. Indeks Kospi di Korea Selatan bahkan melonjak hingga 1,67%, diikuti oleh kenaikan pada indeks Kosdaq dan S&P/ASX 200 di Australia. Sentimen serupa juga terasa di Singapura dan Malaysia.

Meskipun demikian, ada sedikit koreksi yang terjadi di Jepang dan Hong Kong. Indeks Nikkei 225 dan Hang Seng terpantau bergerak turun setelah sebelumnya mencatatkan kinerja positif.

Namun, optimisme investor di pasar keuangan Indonesia tampaknya lebih kuat. Selain sentimen positif dari global, pasar juga menantikan data-data ekonomi dalam negeri serta implementasi kebijakan-kebijakan baru dari pemerintahan Prabowo Subianto yang diharapkan dapat menjadi katalis positif.

Runtuhnya tembok kekhawatiran investor di Wall Street, yang berujung pada rekor baru, menjadi amunisi utama bagi IHSG. Selain itu, awal perdagangan semester II ini juga disambut dengan tiga langkah besar pemerintah pada Senin (30/6/2025): deregulasi sektor impor, regulasi tunggal perizinan investasi, dan penataan ulang perusahaan BUMN. Ketiga kebijakan ini diyakini akan menjadi fondasi kuat untuk arah kebijakan struktural Indonesia ke depan dan semakin memperkuat keyakinan investor. (Yoke Firmansyah/Mun)

TRENDING