Connect with us

EKBIS

IHSG Dibuka Menguat Hari Ini, Simak Arah Pergerakannya

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka dalam zona hijau pada perdagangan Kamis pagi, (2/10/2025). Indeks berhasil menguat 26,61 poin atau 0,33 persen ke posisi 8.070,43.

Penguatan ini menjadi sinyal rebound setelah IHSG sehari sebelumnya ditutup melemah. Indeks 45 saham unggulan, LQ45, juga turut naik tipis sebesar 0,13 persen ke level 785,49.

Sentimen Global Jadi Motor Penggerak

Penguatan IHSG pagi ini sebagian besar dipicu oleh sentimen positif dari bursa global. Wall Street ditutup kompak menguat pada perdagangan semalam:

Dow Jones Industrial Average naik 0,093 persen ke 46.441,10.

S&P 500 menguat 0,34 persen ke 6.711,20.

Nasdaq melonjak 0,42 persen ke 22.755,16.

Meskipun kekhawatiran pasar terhadap potensi government shutdown di Amerika Serikat masih membayangi, rally di Wall Street telah memberikan dorongan signifikan bagi pasar Asia, termasuk Indonesia.

Proyeksi Pergerakan Hari Ini: Uji Level Kritis

Meski dibuka menguat, investor disarankan tetap waspada. Riset harian BRI Danareksa Sekuritas menyebutkan bahwa secara teknikal, IHSG masih berpotensi menguji support psikologis di level 8.000.

“Tekanan jual asing yang signifikan terutama pada saham perbankan serta kekhawatiran pasar terhadap potensi shutdown pemerintah AS menjadi faktor utama pelemahan sebelumnya,” tulis BRI Danareksa Sekuritas. Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,21 persen dengan net foreign sell yang cukup besar, mencapai Rp997 miliar.

Data domestik yang positif seperti inflasi dan neraca perdagangan saat ini belum sepenuhnya mampu menahan tekanan jual asing tersebut.

Saham Pilihan Hari Ini

Bagi para investor yang mencari peluang, beberapa saham dinilai menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini, antara lain:

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

PT Sentul City Tbk (BKSL)

PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA)

    Pergerakan IHSG hari ini akan sangat bergantung pada respons pasar terhadap sentimen global dan tekanan jual asing di sesi perdagangan selanjutnya. (Firmansyah/Mun)

    TRENDING