Connect with us

JABODETABEK

71 Dapur Makan Bergizi Gratis Layani 228 Ribu Warga Jakarta, Terbanyak di Jaktim

Aktualitas.id -

Ilustrasi. Uji coba makan bergizi gratis di SD Islam Terpadu (SDIT) Al Ihsan Kebagusan, Jakarta Selatan, Kamis (24/10/2024). (ANTARA)

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat hingga Juli 2025 terdapat 71 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang melayani total 228.334 penerima manfaat di seluruh wilayah ibu kota.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, dalam seminar bertema “Pentingnya Pengelolaan Konsep Dapur Sehat untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis” di Jakarta, Rabu (13/8/2025), menjelaskan Jakarta Timur menjadi wilayah dengan jumlah dapur dan penerima manfaat terbanyak.

“Di Jakarta Timur ada 36 dapur SPPG dengan penerima manfaat mencapai 115.578 orang. Ini memang yang paling besar, sesuai jumlah dapurnya yang juga paling banyak,” ujar Ani.

Wilayah lain yang mendapat layanan MBG antara lain:

  • Jakarta Selatan: 19 dapur, 61.374 penerima manfaat
  • Jakarta Utara: 9 dapur, 30.391 penerima manfaat
  • Jakarta Barat: 5 dapur, 15.470 penerima manfaat
  • Jakarta Pusat: 1 dapur, 3.633 penerima manfaat
  • Kepulauan Seribu: 1 dapur, 1.888 penerima manfaat

Menurut Ani, penerima manfaat MBG mencakup anak-anak dari tingkat TK hingga SMA, dengan jumlah terbesar pada kelompok SD. Namun, intervensi gizi paling efektif justru pada anak usia TK.

Pemprov DKI Jakarta, lanjut Ani, berkomitmen memastikan kualitas makanan yang diberikan benar-benar sehat, aman, dan layak konsumsi. Pemprov bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk melakukan inspeksi rutin terhadap dapur penyedia makanan.

“Mulai dari standar bahan makanan, proses pengolahan, hingga higienitas penjamah makanan, semua harus sesuai standar kesehatan. Tujuannya untuk meminimalkan risiko, mencegah keracunan, dan memastikan anak-anak mendapat asupan gizi terbaik,” tegasnya.

Program MBG menjadi salah satu langkah strategis Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan status gizi anak-anak, sekaligus membangun kebiasaan makan sehat sejak usia dini. (YAN KUSUMA/DIN) 

TRENDING