Connect with us

JABODETABEK

Pramono Pilih Bundaran HI sebagai Pusat Perayaan Tahun Baru 2026

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menetapkan kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, sebagai titik pusat (episentrum) perayaan malam pergantian Tahun Baru 2026.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan dirinya bersama Wakil Gubernur Rano Karno dan jajaran Sekretaris Daerah (Sekda) akan turun langsung menyapa warga di lokasi ikonik tersebut saat detik-detik pergantian tahun.

“Saya, Pak Wakil Gubernur, dan Pak Sekda sudah sepakat berada di satu titik, yaitu di Bundaran HI,” ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/12/2025).

Berbeda dengan perayaan tahun-tahun sebelumnya yang identik dengan pesta pora semata, perayaan kali ini membawa pesan solidaritas yang mendalam. Pemprov DKI menggandeng grup musik D’Masiv sebagai pengisi acara utama di panggung Bundaran HI.

Secara khusus, Pramono meminta Rian dan kawan-kawan untuk membawakan lagu hits mereka, ‘Jangan Menyerah’, tepat pada momen puncak acara. Hal ini dilakukan sebagai bentuk empati dan penguatan moral bagi masyarakat Indonesia yang tengah diuji oleh berbagai bencana alam di sejumlah daerah belakangan ini.

“Yang paling utama adalah pas pergantian itu di Bundaran HI kami minta untuk D’Masiv. Judul lagunya ‘Jangan Menyerah’,” jelas Pramono.

Demi menjaga ketertiban dan keamanan, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk memangkas jumlah titik perayaan malam Tahun Baru. Dari rencana awal sebanyak 14 titik, kini dikerucutkan menjadi delapan titik yang tersebar di wilayah Jakarta.

Selain Bundaran HI, lokasi lain yang disiapkan antara lain kawasan Kota Tua dan Lapangan Banteng.

BagBagaimana dengan Monumen Nasional (Monas)? Pramono menjelaskan bahwa Monas tetap menjadi bagian dari kemeriahan kota, namun tidak akan ada panggung hiburan yang memicu kerumunan massa dalam jumlah besar di sana.

“Titik-titik utama yang selama ini menjadi tradisi yang ada di Jakarta, ada beberapa yang dikurangi, di antaranya adalah Monas,” terangnya.

Di Monas, Pemprov DKI hanya akan menyajikan atraksi visual berupa video mapping untuk mempercantik wajah kota tanpa pengerahan massa yang terpusat di dalam area tugu.

Warga Jakarta diimbau untuk merayakan malam pergantian tahun dengan tertib dan tetap waspada, serta memantau rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan di sekitar lokasi perayaan. (Kusuma/Mun)

TRENDING