Connect with us

Nasional

Ganjar Tegaskan Posisi Oposisi: Kritik Pemerintah atau Langkah Pribadi?

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Dalam sebuah deklarasi yang mengundang sorotan, Ganjar Pranowo, eks gubernur Jawa Tengah, secara tegas menyatakan bahwa ia tidak akan bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Dalam sebuah acara halalbihalal, ia menekankan pentingnya pengawasan terhadap pemerintahan dengan “cara yang benar”.

Meskipun langkah ini dipandang sebagai upaya kontrol yang beretika terhadap pemerintahan, beberapa pihak, termasuk Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, menyatakan keraguan. 

Ujang menyoroti bahwa langkah Ganjar ini bisa dianggap sebagai pelanggaran tidak langsung terhadap otoritas Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Ia menekankan bahwa Ganjar seharusnya menunggu instruksi resmi dari partai, bukan membuat keputusan secara tergesa-gesa.

Ujang juga menyoroti bahwa konsep oposisi seharusnya dilakukan oleh partai politik secara kolektif, bukan sebagai langkah personal. Ia meragukan apakah Ganjar sepenuhnya memahami arti dan ruang lingkup dari konsep tersebut.

Sebagai tanggapan, Ganjar menjelaskan bahwa keputusannya untuk tidak bergabung dalam pemerintahan merupakan bentuk penghormatan terhadap institusi, sambil menegaskan pentingnya kritik yang konstruktif terhadap pemerintahan. Meskipun begitu, ia meminta agar tidak ada perdebatan yang mencibir terkait dengan keputusannya tersebut.

Dalam konteks politik yang tengah berubah-ubah, langkah Ganjar Pranowo ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan pengamat politik. Sementara beberapa memuji kesadaran kontrolnya, yang lain menyoroti potensi dampaknya terhadap dinamika internal partai dan hubungan politik di tingkat nasional. (YAN KUSUMA/RAFI)

Trending



Copyright © 2024 aktualitas.id