Connect with us

NASIONAL

NasDem Tegaskan Intimidasi terhadap Band Sukatani Tidak Dapat Diterima

Aktualitas.id -

band Sukatani

AKTUALITAS.ID – Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai NasDem, Amelia Anggraini, menyoroti dugaan intimidasi yang dialami band Sukatani terkait lagu berjudul “Bayar Bayar Bayar”. Dalam sebuah pernyataan, Amelia menekankan bahwa kebebasan berekspresi adalah hak yang dijamin oleh konstitusi, dan seharusnya tidak ada tekanan terhadap seniman yang menyuarakan pandangan mereka.

“Saya menegaskan bahwa hak untuk berpendapat telah diatur dalam Pasal 28E Ayat (2) UUD 1945, yang memberikan setiap individu hak untuk meyakini kepercayaan serta menyatakan pikiran dan sikap sesuai dengan hati nurani. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia juga menegaskan hak setiap orang untuk menyampaikan pendapat tanpa adanya tekanan atau ancaman,” ujar Amelia melalui keterangannya pada Minggu (23/2/2025).

Amelia juga mengungkapkan bahwa kepentingan kebebasan berekspresi harus tetap menjadi fokus dalam pembahasan revisi UU Penyiaran oleh Panja RUU Penyiaran. Ia mengingatkan agar tidak ada regulasi yang membatasi kritik sosial dan kreativitas masyarakat, baik di media konvensional maupun digital.

“Sebagai mitra kerja dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), saya mengajak pihak-pihak terkait untuk mendorong kebijakan yang melindungi ruang ekspresi masyarakat tanpa melanggar norma hukum yang berlaku,” tambahnya.

Lebih jauh, Amelia menyatakan bahwa musik bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga bentuk komunikasi sosial yang fundamental dalam demokrasi. Ia menegaskan pentingnya menghindari tekanan terhadap seniman yang mengangkat isu sosial melalui karya seni mereka.

Amelia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap vokalis band Sukatani, Novi Citra Indriyati, yang juga seorang guru honorer, yang harus menghadapi konsekuensi serius setelah menyampaikan kritik sosial melalui musik. “Novi, sebagai perempuan yang berkontribusi dalam pendidikan dan seni, berhak mendapatkan perlakuan yang adil dan tidak diskriminatif,” katanya.

“Penting untuk memastikan bahwa perempuan yang aktif di ruang publik, baik sebagai pendidik maupun seniman, memperoleh dukungan untuk terus berkarya tanpa rasa takut akan intimidasi,” imbuhnya.

Amelia berharap semua pihak dapat memprioritaskan dialog yang konstruktif dan saling menghormati demi menjaga kreatifitas, serta memastikan hak-hak warga negara terlindungi dalam kerangka demokrasi dan supremasi hukum yang dijunjung tinggi. (Mun/Yan Kusuma)

TRENDING