Connect with us

NASIONAL

Puan Maharani Ajak Mahasiswa Tenangkan Suasana Usai Disahkannya RUU TNI

Aktualitas.id -

Ketua DPR RI Puan Maharani, Dok:aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi protes yang terus berkembang terkait dengan disahkannya revisi UU No 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi UU baru. Puan meminta agar masyarakat, khususnya mahasiswa, lebih dulu membaca secara menyeluruh isi dari UU tersebut sebelum melanjutkan aksi penolakan.

“Pertama, ini baru saja selesai disahkan, dan penomorannya pun baru selesai. Jadi tolong baca dahulu secara baik-baik isinya, apakah ada yang tidak sesuai, mencurigakan, atau memang tidak seperti yang diharapkan,” ujar Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Selasa (25/3/2025).

Puan menegaskan bahwa jika setelah membaca draf resmi UU TNI yang baru, masih ada poin-poin yang dirasa tidak sesuai harapan, barulah aksi protes dapat dilakukan. Ia juga memastikan bahwa tidak ada pasal dalam UU yang melahirkan kembali konsep dwifungsi TNI, yang selama ini menjadi kekhawatiran banyak pihak. Prajurit TNI juga tetap dilarang terlibat dalam bisnis atau politik.

“Jadi kalau kemarin yang beredar itu memang tidak sesuai dengan yang diharapkan, dan apa yang sudah diputuskan itu memang tidak sesuai diharapkan, barulah kemudian melakukan tindakan-tindakan yang memang harus diprotes,” tambah Puan.

Dalam suasana Ramadan, Puan mengajak masyarakat untuk menahan diri, mengingat bulan puasa merupakan bulan penuh berkah. Ia menekankan agar semua pihak dapat menjalani Ramadan dengan damai dan tidak terburu-buru dalam menyampaikan protes. “Marilah kita sama-sama bisa menjalani bulan puasa yang tinggal beberapa hari ini dengan lebih berkah, lebih damai,” ujarnya.

Puan juga menyampaikan keprihatinannya terhadap demonstrasi yang berujung kericuhan dan kekerasan. Ia mengimbau agar kedua pihak—baik pengunjuk rasa maupun aparat keamanan – sama-sama menahan diri dan menghindari provokasi serta tindakan kekerasan. “Silahkan menyampaikan aspirasi, tetapi jangan memprovokasi dan jangan melakukan tindakan kekerasan,” pungkasnya.

Puan juga memastikan bahwa draf UU TNI yang baru telah tersedia di situs resmi DPR dan dapat diakses oleh publik untuk dibaca dengan seksama. (Mun/Yan Kusuma)

TRENDING