Connect with us

NASIONAL

Gus Yahya: Sam’an wa Tha’atan pada Kiai Sepuh untuk Merawat Ukhuwah NU

Aktualitas.id -

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, Foto: Ist

AKTUALITAS.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyatakan kesediaannya menunduk pada dawuh kiai sepuh demi menjaga persatuan dan keteduhan organisasi. Pernyataan itu disampaikan menyusul seruan islah yang lahir dari pertemuan Forum Masyayikh di Pondok Pesantren Ploso, Kediri.

Gus Yahya menyebut pertemuan para kiai sepuh sebagai bentuk perhatian mendalam terhadap kondisi jam’iyah dan upaya menjaga keutuhan Nahdlatul Ulama di tengah dinamika internal. Ia menegaskan bahwa arahan para masyayikh menjadi peneguhan penting bagi PBNU untuk menempatkan persatuan sebagai prioritas utama.

“Perhatian para kiai sepuh merupakan peneguhan penting bagi PBNU untuk terus menempatkan persatuan dan keteduhan umat sebagai prioritas,” ujar Gus Yahya dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (1/12/2025).

Ketum PBNU menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada para masyayikh yang memberikan arahan demi menjaga integritas dan maruah organisasi. Ia menegaskan menerima sepenuhnya seruan agar seluruh pihak menahan diri dan menghindari langkah atau pernyataan yang berpotensi menimbulkan perpecahan.

Sikap ketundukan yang diungkapkan Gus Yahya ia sebut sebagai bentuk sam’an wa tha’atan, yakni ketaatan atas bimbingan para kiai yang selama ini menjadi penopang perjalanan jam’iyah. Ia mendorong semua pihak untuk menindaklanjuti dawuh tersebut dengan upaya islah atau rekonsiliasi.

“Upaya tersebut harus dilakukan dalam semangat ukhuwah, kedewasaan, dan tanggung jawab bersama sebagai pengemban amanat Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama,” kata Gus Yahya.

Gus Yahya menegaskan bahwa kebesaran organisasi tidak boleh dikalahkan oleh perbedaan pandangan. Arahan para masyayikh, menurutnya, menjadi tuntunan penting untuk menjaga ketenteraman umat dan kesinambungan khidmah NU dari struktur pusat hingga ke akar rumput. (Bowo/Mun)

TRENDING