Oase
Tradisi dan Kepercayaan Seputar Malam 1 Syuro dalam Perspektif Islam
AKTUALITAS.ID – Malam 1 Syuro, yang juga dikenal sebagai 1 Muharram dalam kalender Hijriah, merupakan waktu yang sering dipandang dengan berbagai kepercayaan dan tradisi di kalangan masyarakat Muslim. Namun, penting untuk menelaahnya dari perspektif Islam yang didasarkan pada Al-Qur’an dan hadits untuk mendapatkan pemahaman yang lebih akurat.
Dalam ajaran Islam, malam 1 Syuro tidak memiliki penekanan khusus dalam hal larangan tidur atau melakukan ritual tertentu. Lebih penting adalah memahami bahwa bulan Muharram secara keseluruhan merupakan salah satu bulan yang dihormati dalam Islam.
Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram dalam Islam, bersama dengan Rajab, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (QS. At-Taubah: 36)
Bulan-bulan haram ini dihormati karena di dalamnya dilarang melakukan peperangan dan dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh.
Beberapa hadits menyebutkan keutamaan bulan Muharram. Salah satu hadits yang terkenal adalah:
“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa bulan Muharram adalah waktu yang baik untuk melakukan ibadah seperti puasa dan shalat malam. Namun, tidak ada hadits yang secara khusus menyatakan bahwa umat Islam dilarang tidur pada malam 1 Syuro.
Beberapa tradisi dan kepercayaan lokal mungkin mengaitkan malam 1 Syuro dengan berbagai ritual atau pantangan, termasuk larangan tidur. Namun, penting untuk memisahkan antara tradisi budaya dan ajaran agama. Islam menekankan bahwa segala bentuk ibadah dan amalan harus didasarkan pada Al-Qur’an dan hadits yang sahih.
Dari perspektif Islam yang didasarkan pada Al-Qur’an dan hadits, tidak ada larangan untuk tidur pada malam 1 Syuro. Bulan Muharram memang bulan yang dihormati, dan umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti puasa dan shalat malam, tetapi tidak ada keharusan atau larangan khusus terkait tidur pada malam tersebut.
Oleh karena itu, umat Islam sebaiknya fokus pada peningkatan kualitas ibadah dan amal saleh selama bulan Muharram, tanpa terpengaruh oleh kepercayaan atau tradisi yang tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam. Dengan demikian, dapat tercipta pemahaman yang lebih murni dan sesuai dengan tuntunan agama yang sesungguhnya. (YAN KUSUMA/RAFI)
-
POLITIK23 hours ago
Gerindra: PDIP Berperan dalam Kenaikan PPN 12 Persen, Jangan Bermain Peran Korban
-
POLITIK8 hours ago
Politik Gempar: Empat Menteri Kabinet Merah Putih Bergabung dengan PAN
-
POLITIK11 hours ago
Peringatan Hari Ibu: Srikandi Bawaslu Serukan Kebijakan Inklusif untuk Wujudkan Pemilu Adil Gender
-
Nusantara11 hours ago
Gunung Semeru Meletus Lima Kali dalam Sehari: Tinggi Letusan Capai 1 Kilometer
-
POLITIK10 hours ago
Chico Hakim: PDIP Tidak Tolak Kenaikan PPN 12 Persen, Hanya Minta Pemerintah Kajian Ulang
-
POLITIK5 hours ago
Waketum PKB: Kenaikan PPN 12 Persen Jangan Dijadikan Alat Serang Prabowo
-
Nusantara10 hours ago
Kesal Tak Diberi Uang untuk Judi, Pria Tikam Istri Hingga Kritis di Sumsel
-
Olahraga16 hours ago
Liverpool Pesta Gol di London: Taklukkan Tottenham 6-3, Kokoh di Puncak Klasemen