Connect with us

OASE

Baca Sayyidul Istighfar Setiap Hari, Agar Dosa-dosa Diampuni

Aktualitas.id -

Ilustrasi: Beristighfar. Ist

AKTUALITAS.ID – Manusia tidak pernah lepas dari kesalahan dan dosa. Ada yang disadari, ada pula yang dilakukan tanpa sengaja. Islam mengajarkan agar tidak berputus asa dari rahmat Allah SWT, salah satunya dengan memperbanyak istighfar.

Dari banyaknya bacaan istighfar yang diajarkan, ada satu doa yang disebut paling utama, yaitu Sayyidul Istighfar.

Dalam buku Fiqih Doa & Dzikir Jilid 2 karya Sheikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr, dijelaskan bahwa Sayyidul Istighfar adalah bacaan istighfar paling agung dan utama.

Kalimat ini lebih utama dibandingkan lafal istighfar lainnya, baik dari segi makna, hingga kedudukannya. Rasulullah SAW menyebutnya sayyid (penghulu).

Bacaan ini mengajarkan sikap rendah hati di hadapan Allah SWT. Dalam kalimatnya, seorang muslim menyadari kelemahannya sebagai makhluk ciptaan yang tidak luput dari kesalahan, sehingga membutuhkan ampunan dan rahmat-Nya.

Inilah yang membuat Sayyidul Istighfar menempati posisi istighfar paling utama.

Sayyidul Istighfar adalah salah satu doa yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim untuk memohon ampun kepada Allah SWT. Oleh karena itu, doa ini sering disebut sebagai “penghulu istighfar.”

Keutamaan dari Sayyidul Istighfar terletak pada makna mendalam yang terkandung di dalamnya. Dengan membaca doa ini, seseorang menyadari kelemahan diri dan mengakui kebesaran Allah.

Selain memohon ampun, Sayyidul Istighfar juga memberikan ketenangan batin bagi yang membacanya. Ketenangan ini datang dari rasa dekat dengan Allah SWT, mengetahui bahwa setiap kesalahan yang dilakukan bisa dihapuskan dengan taubat.

Membaca Sayyidul Istighfar secara rutin adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga hati tetap bersih dan hubungan dengan Allah SWT tetap kuat. Melalui amalan ini, umat Muslim berharap dapat meraih rahmat dan ampunan-Nya.

Buat yang belum tau, berikut bacaan Sayyidul Istighfar beserta latin dan artinya.

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Arab-latin: Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu. A’ûdzu bika min syarri mâ shana’tu. Abû’u laka bini’matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.

Artinya: “Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada Tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakan. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.”

Keutamaan Sayyidul Istighfar

Jaminan Masuk Surga

Salah satu keutamaan Sayyidul Istighfar adalah jaminan masuk surga bagi siapa saja yang membacanya di pagi atau sore hari dengan penuh keyakinan, kemudian meninggal dunia pada hari itu.

عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «سَيِّدُ الِاسْتِغْفَارِ أَنْ يَقُولَ الْعَبْدُ: اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتِنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلِيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، مَنْ قَالَهَا فِي لَيْلَةٍ فَمَاتَ فِي لَيْلَتِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ، وَمَنْ قَالَهَا فِي يَوْمِهِ فَمَاتَ دَخَلَ الْجَنَّة

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang mengucapkan Sayyidul Istighfar di pagi hari dengan penuh keyakinan, kemudian meninggal dunia, maka dia masuk surga. Dan barang siapa yang mengucapkannya di malam hari dengan penuh keyakinan, lalu meninggal, maka ia juga akan masuk surga.” (HR. Bukhari)

Ampunan Dosa

Nabi Muhammad SAW juga menyampaikan bahwa doa Sayyidul Istighfar menjadi jalan untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Dengan mengamalkannya, Allah SWT akan menghapus dosa dan memberikan ketenangan jiwa.

Rasulullah bersabda, “Setiap penyakit ada obatnya, dan obatnya dosa-dosa adalah istighfar.”

Penarik Rezeki

Selain itu, istighfar juga dipercaya dapat membuka pintu rezeki. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang memperbanyak istighfar, maka Allah akan memberikannya jalan keluar dari setiap kesusahan, kelapangan dari setiap kesedihan, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Daud)

Penghapus Dosa

Membaca doa ini secara ikhlas merupakan cara yang efektif untuk memohon ampun atas segala dosa, baik yang disengaja maupun tidak. Sayyidul Istighfar membantu membersihkan hati dan jiwa dari dosa-dosa yang telah lalu.

Ketenangan Batin

Selain sebagai bentuk permohonan ampun, membaca doa ini juga dapat memberikan ketenangan hati. Dengan mengakui kesalahan dan memohon ampunan Allah, seseorang akan merasakan kedamaian batin.

Semoga para pembaca bisa mengamalkan doa Sayyidul Istighfar untuk keseharian dan mendapatkan jaminan masuk surga serta mendapatkan ketenangan batin. Aamiin…

Goeh Wndh

TRENDING