OASE
Pahami Isi Kandungan Surat Al Kafirun dan Asbabun Nuzulnya
AKTUALITAS.ID – Surat Al-Kafirun merupakan salah satu surat pendek dalam Al-Quran yang sangat populer dan sering dibaca oleh umat Islam. Sebagai surat ke-109 dalam mushaf Al-Quran, surat ini memiliki makna mendalam mengenai akidah dan toleransi.
Diturunkan di kota Mekkah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, Surat Al-Kafirun tergolong dalam surat Makkiyah. Nama Al-Kafirun sendiri diambil dari ayat pertama yang berarti “Orang-orang Kafir”. Surat ini secara tegas menyerukan pemisahan ibadah antara umat Islam dengan orang-orang kafir.
Lantas, apa saja kandungan utama dan latar belakang turunnya surat ini? Berikut ulasan lengkapnya berdasarkan tafsir Kementerian Agama (Kemenag) dan para ulama.
3 Isi Kandungan Utama Surat Al-Kafirun
Melansir dari tafsir Ibnu Katsir dan rangkuman Kemenag, surat ini berisi perintah Allah SWT agar umat Islam menjauhkan diri dari segala bentuk kemusyrikan. Berikut adalah tiga poin utama isi kandungan Surat Al-Kafirun yang perlu dipahami:
1 – Perbedaan Tegas Sifat Tuhan Allah SWT menegaskan adanya perbedaan besar antara Tuhan yang disembah oleh Nabi Muhammad SAW serta umatnya, dengan tuhan yang disembah oleh orang-orang kafir. Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak beranak, dan tidak diperanakkan, berbeda dengan konsep ketuhanan kaum kafir Quraisy saat itu.
2 – Perbedaan Bentuk Ibadah Konsekuensi dari perbedaan sifat Tuhan tersebut melahirkan perbedaan dalam tata cara ibadah. Umat Islam dilarang keras menyerupai atau mengikuti bentuk peribadahan orang-orang kafir, begitu pula sebaliknya.
3 – Ajaran Toleransi Beragama Surat Al-Kafirun menjadi landasan teologis mengenai toleransi. Allah SWT menekankan bahwa setiap umat beragama berhak menjalankan ibadah sesuai keyakinannya masing-masing tanpa harus mencampuradukkan ajaran agama (sinkretisme). Prinsip ini tertuang jelas dalam ayat terakhir: “Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”
Asbabun Nuzul: Tawaran Menggiurkan Kafir Quraisy
Turunnya Surat Al-Kafirun tidak lepas dari peristiwa sejarah yang melibatkan kaum kafir Quraisy dan Rasulullah SAW.
Mengutip buku Asbabun Nuzul karya Imam as-Suyuthi, dikisahkan bahwa para pemuka Quraisy berusaha membujuk Rasulullah SAW dengan tawaran duniawi. Mereka berjanji akan memberikan harta melimpah hingga menjadikan Nabi sebagai orang terkaya di Mekkah, serta menikahkan beliau dengan wanita manapun yang diinginkan.
Syaratnya satu: Nabi Muhammad SAW harus berhenti mencela berhala mereka. Lebih jauh, mereka menawarkan kompromi ibadah: “Jika engkau tidak mau, sembahlah tuhan-tuhan kami satu tahun, dan kami akan menyembah Tuhanmu satu tahun.”
Mendengar tawaran tersebut, Rasulullah SAW dengan tegas menjawab, “Aku akan menanti apa yang diturunkan oleh Tuhanku untukku.”
Sebagai respons atas peristiwa tersebut, Allah SWT menurunkan Surat Al-Kafirun untuk mematahkan negosiasi yang menggadaikan akidah tersebut.
Bacaan Surat Al-Kafirun Ayat 1-6 (Arab, Latin, dan Artinya)
Untuk memahami maknanya lebih dalam, berikut adalah bacaan lengkap Surat Al-Kafirun:
1 – قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ Qul yā ayyuhal-kāfirụn Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir!”
2 – لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ Lā a’budu mā ta’budụn Artinya: “Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.”
3 – وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ Wa lā antum ‘ābidụna mā a’bud Artinya: “Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah.”
4 – وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ Wa lā ana ‘ābidum mā ‘abattum Artinya: “Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.”
5 – وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ Wa lā antum ‘ābidụna mā a’bud Artinya: “Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.”
6 – لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ Lakum dīnukum wa liya dīn Artinya: “Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”
Demikianlah penjelasan mengenai isi kandungan, asbabun nuzul, serta terjemahan Surat Al-Kafirun. Semoga dapat menambah wawasan keislaman dan memperkuat akidah kita. (Mun)
-
RIAU29/12/2025 13:00 WIBBukan Sekedar Perlombaan, Festival Sampan Layar di Bengkalis Adalah Warisan Budaya
-
NASIONAL29/12/2025 14:01 WIBKasus Dugaan Korupsi Bekasi, Pengamat: Mirip Pola Jokowi–Gibran
-
RIAU29/12/2025 17:30 WIBKapolda Riau dan Danrem Wira Bima Dorong Penyelesaian TNTN Berbasis Kolaborasi dan Pendekatan Humanis
-
NASIONAL29/12/2025 11:00 WIBKPK: Penyidikan Kasus Nikel Rp2,7 T Dihentikan Karena Bukti Tidak Cukup dan Daluwarsa
-
EKBIS29/12/2025 09:30 WIBIHSG Awal Pekan Menguat 0,23 Persen ke Level 8.557
-
RAGAM29/12/2025 15:00 WIBCatat, Ini Operasi yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan
-
FOTO29/12/2025 14:31 WIBFOTO: Isi Libur Nataru dengan Bermain Salju di Mall
-
EKBIS29/12/2025 10:30 WIBAwal Pekan, Rupiah Menguat 0,06 Persen ke Rp16.740 per Dolar AS

















