POLITIK
PDIP Telusuri Penyebar Spanduk Provokatif yang Serang Megawati
AKTUALITAS.ID – Menjelang kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sejumlah spanduk provokatif yang menyerang Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, muncul di berbagai lokasi di Jakarta. Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas pembuat spanduk tersebut, yang ia anggap sebagai aksi terorganisir.
“Kita telusuri, jelas aksi pemasangan spanduk ini sangat terorganisir,” tegas Ronny kepada wartawan pada Sabtu (21/12/2024).
Meskipun tidak menyebutkan nama spesifik, Ronny mencurigai bahwa pihak-pihak yang merasa terganggu dengan ketegasan Megawati di balik penyebaran spanduk tersebut. Ia menduga, pelaku ini adalah mereka yang tidak senang dengan konsistensi dan sikap tegas Megawati dalam menghadapi isu-isu kebangsaan.
PDIP telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian, namun laporan mereka belum diterima. “Kami sudah mencoba membuat laporan polisi di SPKT Polda Metro Jaya, tapi belum diterima. Namun, kami tetap meminta aparat kepolisian untuk bertindak, karena ini merupakan bentuk provokasi,” ungkap Ronny.
Spanduk-spanduk tersebut mempelesetkan nama PDIP menjadi “Partai Demokrasi Ilegal Indonesia” dan mencantumkan wajah Megawati. Selain itu, spanduk juga tertulis berbagai klaim yang menyatakan bahwa DPP PDIP periode 2024-2025 adalah ilegal karena tidak menggelar kongres. Teks lain yang mencolok antara lain “MEGAWATI ILEGAL”, yang ditulis dalam huruf besar.
Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, sebelumnya juga menyerukan kepolisian untuk turun tangan dalam menangkap para pelaku. Ia mengamati spanduk-spanduk tersebut terpasang di area strategis, bahkan dalam jarak dekat dengan lokasi penting seperti kedutaan. Deddy menekankan bahwa hal ini adalah upaya sistematis yang tidak mungkin dilakukan oleh masyarakat biasa.
“Ibu Megawati sudah meminta kader untuk bersiap siaga. Kita harus melawan berbagai bentuk upaya untuk menyerang PDIP,” tutup Deddy, menegaskan komitmen partai dalam menghadapi provokasi tersebut. (Damar Ramadhan)
-
POLITIK21 hours ago
Komisi II DPR: Wacana KPU Jadi Badan Ad Hoc Terbatas di Tingkat Daerah
-
Jabodetabek15 hours ago
Arus Wisata Menuju Puncak Bogor Mulai Dipadati Pengunjung
-
Multimedia20 hours ago
FOTO: Kementerian Ekraf Targetkan Pemasukan Negara Sebesar 7 Persen
-
POLITIK23 hours ago
MUI Dukung Usulan Prabowo: Pilkada Harus Dipilih oleh DPRD
-
POLITIK19 hours ago
Bahlil Dukung Usulan Prabowo: Pengembalian Uang Koruptor Dapat Jadi Terobosan Hukum
-
Ragam17 hours ago
Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI
-
Jabodetabek24 hours ago
Polres Jakarta Timur Tangkap Istri yang Seret Suami dengan Mobil
-
EkBis18 hours ago
Stasiun Whoosh Karawang Resmi Melayani Penumpang Mulai 24 Desember 2024