POLITIK
Sekjen Golkar: Belum Perlu Pembentukan Pansus Terkait Pagar Laut di Tangerang
AKTUALITAS.ID – Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, menyatakan bahwa pembentukan panitia khusus (pansus) untuk membahas keberadaan pagar bambu di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, masih dianggap tidak perlu.
Ucapan tersebut disampaikan Sarmuji usai menghadiri Perayaan Natal 2024 di Kantor Partai Golkar, Jakarta, pada Rabu (2/1.2025) malam.
Sarmuji menjelaskan bahwa pemasangan pagar laut yang membentang sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang sebaiknya diselesaikan di tingkat eksekutif. Ia menganggap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta pihak terkait harus melakukan identifikasi mengenai masalah tersebut terlebih dahulu sebelum mengusulkan pembentukan pansus.
“Kalau sampai saat ini, kami belum memandang perlu sampai sejauh itu. Baru kalau memang diperlukan, hasil identifikasi masalahnya itu memang betul-betul diperlukan baru kita berpikir ke sana. Tapi hingga saat ini rasanya belum,” ungkap Sarmuji.
Meskipun demikian, ia mengimbau semua pihak untuk menantikan hasil pendalaman yang dilakukan oleh Komisi IV DPR terhadap KKP terkait kemunculan pagar laut tersebut.
Sarmuji juga menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan agar pagar laut itu dibongkar, menunjukkan komitmen pemerintah terhadap pengelolaan lingkungan dan perlindungan hak nelayan.
Sebelumnya, Anggota Komisi II DPR RI, Rahmat Saleh, mengusulkan pembentukan pansus untuk mengusut dalang di balik keberadaan pagar laut yang telah memicu kegaduhan di publik.
Rahmat menegaskan bahwa pagar laut tersebut menciptakan berbagai isu liar dan dapat merusak kepercayaan publik terhadap izin pengelolaan ruang laut, tanah, dan penegakan hukum.
“Mendengar pernyataan Menteri Agraria dan Tata Ruang yang mengonfirmasi bahwa pagar laut tersebut telah bersertifikat Hak Guna Bangunan, menunjukkan adanya pelanggaran dalam pengelolaan wilayah laut untuk kepentingan bisnis,” tambahnya, menegaskan bahwa pagar laut tersebut dikategorikan ilegal menurut Menteri Kelautan dan Perikanan. (Damar Ramadhan)
-
JABODETABEK27/12/2025 08:30 WIBPolda Metro Jaya Gelar SIM Keliling di 5 Lokasi pada Sabtu 27 Desember
-
NUSANTARA27/12/2025 11:30 WIBData Terkini BNPB 26 Desember 2025: 1.137 Tewas dan 457 Ribu Warga Sumatera Mengungsi
-
NASIONAL27/12/2025 10:00 WIBDPR Kritik Pembubaran Diskusi Reset Indonesia di Gunungsari Madiun
-
NUSANTARA27/12/2025 10:30 WIBMahasiswi Tersambar Petir di Gunung Merbabu Saat Libur Natal Tahun Baru
-
OLAHRAGA27/12/2025 17:00 WIBUsai Libur Natal Detroit Pistons Tantang Utah Jazz
-
NASIONAL27/12/2025 15:00 WIBAmnesty Tuntut Penyelidikan Kekerasan Aparat pada Relawan Bencana Aceh
-
NASIONAL27/12/2025 12:00 WIBPemerintah Prabowo Siapkan PP untuk Menguatkan Perpol 10/2025
-
NUSANTARA27/12/2025 13:30 WIBBMKG Imbau Warga RI Waspada Cuaca Ekstrem Jelang Tahun Baru 2026

















