Connect with us

POLITIK

Partai Demokrat Dituding Dalang Isu Ijazah Palsu Jokowi, Ibas: Siap Tempuh Jalur Hukum

Aktualitas.id -

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Dok: aktualitas.id - Munzir

AKTUALITAS.ID – Partai Demokrat bereaksi keras atas tudingan yang menyebut mereka sebagai dalang di balik mencuatnya isu dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menyebut tuduhan tersebut sebagai fitnah keji dan berbahaya bagi demokrasi.

“Kami mempertimbangkan langkah hukum terhadap siapa pun yang dengan sengaja mencemarkan nama baik partai kami melalui narasi-narasi palsu dan manipulatif,” ujar Ibas dalam siaran pers yang diterima, Selasa (29/7/2025).

Ibas menegaskan, Partai Demokrat tidak memiliki keterkaitan apa pun dengan isu tersebut. Ia juga membantah keras tudingan ‘partai biru’ yang diduga mengarah pada Demokrat berperan di balik ramainya perbincangan soal ijazah Jokowi.

“Tuduhan ini adalah fitnah keji, tidak berdasar, dan merupakan bentuk pembunuhan karakter terhadap institusi politik yang sah,” tegasnya.

Ia menilai upaya mengaitkan Partai Demokrat dengan isu sensasional ini sebagai bentuk manuver politik tidak sehat yang justru merusak tatanan demokrasi.

Lebih lanjut, Ibas menyoroti peran Roy Suryo yang turut dikaitkan dalam pusaran isu tersebut. Ia menjelaskan bahwa Roy Suryo bukan lagi bagian dari Partai Demokrat sejak tahun 2019, dan seluruh pernyataannya tidak mencerminkan sikap maupun pandangan resmi partai.

“Kami meminta semua pihak berhenti menyebarkan tuduhan tanpa bukti. Bila ada permasalahan hukum terkait dokumen atau identitas pribadi siapa pun, serahkan kepada penegak hukum, bukan pada opini liar dan framing media sosial,” kata Ibas.

Sebagai penutup, Ibas mengimbau Presiden Jokowi dan pihak terkait untuk membuka ruang klarifikasi secara terbuka guna meredam spekulasi yang berpotensi menyesatkan publik.

“Jangan ada lagi adu domba dan penggiringan opini sesat. Kami mendukung demokrasi yang sehat, beradab, dan berlandaskan kebenaran serta keadilan,” pungkas Ibas. (Ari Wibowo/Mun)

TRENDING